Penulis : Bunga Erna, Editor : Dina Fitriana
Masjid At-Taqwa Lerabaing di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah dan keindahan alam yang luar biasa. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, namun juga menjadi ikon penting bagi masyarakat setempat. Keberadaannya sebagai pusat peninggalan sejarah dan kegiatan keagamaan memberikan nilai dan kebanggaan yang besar bagi masyarakat setempat.
Salah satu hal yang menarik dari masjid ini adalah arsitektur tradisionalnya yang mencerminkan warisan budaya dan kearifan lokal. Berlokasi strategis di Desa Wakapsir, Kecamatan Abad Selatan, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Masjid ini memiliki desain yang unik sehingga menjadi salah satu tempat wisata religi yang menarik bagi pengunjung. Bukan hanya karena arsitekturnya saja, namun juga karena keistimewaannya.
Beberapa cerita mengemukakan bahwa terdapat juga benda peninggalan di sekeliling masjid. Peninggalan tersebut diantaranya seperti tongkat yang digunakan untuk khotbah, rotan yang digunakan untuk meluruskan shaf dalam barisan sholat, dua buah tasbih, juga terdapat peninggalan berupa alat-alat tajam yang masing-masing mempunyai kegunaan tersendiri. Keberadaan benda-benda peninggalan ini menambah nilai sejarah dan keistimewaan dari Masjid At-Taqwa Lerabaing.
Baca Juga : Suronan: Memelihara Tradisi dan Kebudayaan dalam Kearifan Lokal Jawa
Selain itu, keindahan alam di sekitar masjid juga menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Pemandangan masjid di sisi utara pegunungan terjal menambah keunikan tempat ini sebagai tempat beribadah yang damai dan indah. Lokasi strategis masjid ini memberikan suasana yang tenang dan khusyuk bagi para jamaah yang beribadah.
Masjid At-Taqwa Lerabaing juga menjadi simbol kerukunan, bukan sekedar tempat beribadah, tetapi juga toleransi antar umat beragama. Provinsi NTT yang memiliki keberagaman budaya dan agama, menjadikan masjid ini sebagai contoh nyata kerukunan antar masyarakat. Keberadaan masjid ini menjadi cerminan harmonisnya kehidupan beragama di daerah tersebut.
Menurut cerita warga setempat, pada zaman dahulu ketika masjid ini dibangun, seluruh penduduk di sekitarnya diwajibkan untuk bersembunyi. Menariknya, penyangga atau tiang-tiang bangunan masjid tersebut berdiri dengan sendirinya tanpa bantuan atau campur tangan warga. Fenomena ini semakin menambah kesakralan dan keajaiban yang melekat pada Masjid At-Taqwa Lerabaing. Konon, tidak sembarang orang diperbolehkan masuk ke dalam masjid tua ini dan jika seseorang tidur atau menginap di dalamnya, mereka akan mengalami pengalaman yang sulit dijelaskan secara logika. Bukan hanya itu saja, masjid ini juga memiliki banyak kisah unik lainnya. Dahulu saat tentara Portugis berusaha menguasai Pantai Selatan Alor, mereka berkali-kali mencoba menembaki Masjid Lerabaing dengan meriam, namun tembakan mereka selalu meleset atau salah sasaran.
Baca Juga : Potret Keharmonisan Agama di Indonesia : Surabaya Suguhkan 6 Tempat Ibadah yang Berdampingan
Keunikan arsitektur, keindahan alam, serta nilai sejarah dan spiritual yang terkandung di dalamnya, menjadikan Masjid At-Taqwa Lerabaing sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menarik di NTT. Keberadaannya tidak hanya memberikan manfaat bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan bagi seluruh masyarakat di wilayah tersebut. Namun, seperti tempat ibadah lainnya, Masjid At-Taqwa Lerabaing juga perlu mendapat perhatian dan pemeliharaan yang baik. Upaya pelestarian dan perawatan masjid ini harus terus dilakukan agar keberadaannya sebagai warisan sejarah dan budaya dapat terjaga dengan baik untuk generasi mendatang.
Masjid ini diharapkan tetap menjadi tempat penting bagi masyarakat setempat dan terus menjadi ikon penting dalam kehidupan beragama di NTT. Sebagai warisan budaya dan sejarah, Masjid At-Taqwa Lerabaing harus terus dijaga dan dilestarikan agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang tentang pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Secara keseluruhan, Masjid At-Taqwa Lerabaing merupakan tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah, keindahan alam, dan makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan masjid ini tidak hanya memberikan manfaat bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi saksi bisu kerukunan dan toleransi beragama di wilayah tersebut.