Pewarta: Lutfi Maulana, Editor: Fajri Muarrikh
Batang – Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid atau UIN Gusdur Pekalongan bekerja sama dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Batang menggelar seminar dan deklarasi Sekolah Anti Bullying di SMK Bardan Wasalaman, Desa Sambong, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang pada Selasa, (10/12/24).
Kegiatan ini melibatkan 50 siswa dari kelas 10 dan 11, serta perwakilan dari organisasi IPNU-IPPNU, OSIS, Pramuka, PMR, dan PKS.
Seminar ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang bullying dan memberikan solusi untuk mengatasi tantangan kasus Bullying dan Kenakalan Remaja. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih aman dan ramah.
Ali Muhtarom, dosen UIN Gusdur, menyampaikan bahwa tindakan bullying bisa dilakukan secara verbal maupun virtual. “Pelaku seringkali tidak menyadari efek fatal yang dirasakan korban,” ujar Ali.
Baca juga: Mengupas Dampak Kasus Bullying pada Kesehatan Mental Anak: Tantangan dan Solusi
Seminar ini terdiri dari beberapa sesi yang mencakup berbagai aspek terkait bullying. Sesi pertama adalah penyampaian materi, di mana siswa siswi diperkenalkan dengan konsep bullying, termasuk definisi, jenis, dan dampaknya terhadap korban. Selanjutnya, siswa siswi diajak untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying dan bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda bullying.
Sesi berikutnya para fasilitator turun dan mengarahkan untuk menonton vidio edukasi tentang bullying dan kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi, di mana siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pemahaman tentang bullying. Sesi ini bertujuan untuk membuat siswa siswi berani menyampaikan pendapat dan solusi mereka untuk menghentikan kasus bullying di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, adalah sesi penutup dan pembacaan naskah Deklarasi Sekolah Anti Bullying oleh kepala sekolah SMK Bardan Wasalaman diikuti oleh seluruh siswa siswi beserta guru, dan ditandai dengan penandatanganan di banner secara serentak.