Dr. K.H. Saiful Mujab Bahas Manajemen Perhajian Indonesia dalam Sertifikasi Pembimbing Manasik di Pekalongan

Pewarta : Adib ‘Aunillah Fasya, Editor : Amarul Hakim

Pekalongan, 24/10/2024 – Dr. K.H. Saiful Mujab, M.A., Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Republik Indonesia, menjadi pembicara utama dalam Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional yang digelar di Hotel Parkside Mandarin Pekalongan. Acara yang diadakan oleh UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan ini dihadiri oleh calon pembimbing haji dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan ini, Dr. Saiful Mujab menyampaikan tema “Manajemen Perhajian Indonesia,” yang bertujuan memperkuat pemahaman para pembimbing mengenai tata kelola haji di dalam negeri.

Dr. Saiful Mujab menjelaskan pentingnya koordinasi yang erat antara pemerintah, para pembimbing, dan lembaga terkait dalam manajemen perhajian. Menurutnya, pemahaman yang jelas akan peran masing-masing pihak dapat mendukung kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari proses pendaftaran hingga kepulangan jemaah. “Setiap elemen harus memahami fungsinya untuk memberikan pelayanan optimal kepada jemaah,” ungkap Dr. Saiful.

Baca juga : Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umroh Profesional UIN Pekalongan: Tingkatkan Kompetensi Pembimbing Dengan Memahami Filosofi Ibadah Haji

Dalam paparannya, Dr. Saiful juga menyoroti inovasi pelayanan yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Agama demi meningkatkan kenyamanan jemaah. Inovasi ini mencakup digitalisasi untuk mempermudah proses administrasi serta peningkatan standar pelayanan kesehatan dan keamanan bagi jemaah selama di tanah suci. Dengan pemahaman terhadap manajemen perhajian yang baik, calon pembimbing haji diharapkan dapat mendukung kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah.

Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta sertifikasi aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan haji. Dr. Saiful berharap bahwa sertifikasi ini mampu mencetak pembimbing yang profesional, terlatih, dan siap menghadapi berbagai situasi di lapangan, sehingga jemaah dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman.