Kunjungan Mahasiswa UIN Gusdur ke Desa Linggoasri, Dalam Rangka Menjaga Utuhnya NKRI Dalam Beragama

Penulis : M. Raihan Kumala Putra, Editor : Choerul Bariyah

Mahasiswa sebagai seorang pribadi yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, memerlukan pemahaman lebih dalam tentang segala sesuatu hal. Salah satu hal yang harus dapat dipahami lebih dalam adalah tentang pentingnya menjaga kerukunan beragama. Selain itu mahasiswa juga merupakan para penerus perjuangan bangsa yang paling dekat dengan periode yang akan digantikannya. Tak heran jika mahasiswa seringkali disebut sebagai penerus masa depan bangsa. Perkembangan Teknologi agaknya, akan membuat nilai-nilai penting yang harus dipahami mahasiswa mulai hilang, dan ini pulalah tugas mereka untuk menjaganya.

Kunjungan Mahasiswa UIN Gusdur ke desa Linggoasri, merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga nilai-nilai yang harus dapat dipahami mahasiswa. Melalui kerjasama antara kampus, mahasiswa, dan pemerintah desa Linggoasri acara ini dapat terlaksana dengan baik. Perkembangan teknologi yang sebenarnya dapat menghilangkan nilai-nilai pemahaman, justru diharapkan dapat menjadi sebaliknya, yaitu untuk pengembangan nilai-nilai yang lebih baik, dan lebih mudah dipahami lagi melalui kegiatan-kegiatan seperti ini.

Dengan kegiatan seperti ini pula, diharapkan nilai-nilai yang dipahami mahasiswa tidak hanya sampai paham, melainkan di praktekkan juga. Sebagaimana yang diketahui desa Linggoasri sudah hidup saling berbeda-beda agama sejak lama sekali. Meskipun berbeda agama mereka dapat hidup dengan baik, saling menjaga, membantu, dan menyayangi tanpa memandang agama apapun. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara mereka hidup yang tidak pernah mengusik agama satu sama lainnya. Tidak heran jika desa ini masuk dalam jajaran desa ter-moderasi di Indonesia. Taswono seorang warga Li nggoasri menuturkan bahwa pada mulanya ia dan masyarakat sekitar tidak mengerti tentang apa itu moderasi, ia hanya menjalani kehidupan normal layaknya masyarakat yang saling menghargai. Namun sejak UIN Gusdur masuk dan memberi pengarahan, sedikit banyaknya menambah pradigma masyarakat tentang moderasi yang selama ini telah mereka jalani. 

Pengenalan saling menghormati, menjaga, dan saling menyayangi antar sesama makhluk hidup, masih menjadi salah satu nilai penting yang harus dapat dipahami mahasiswa. Karena nilai-nilai ini bisa saja hilang, sehingga memicu kehancuran hasil didikan di perguruan tinggi. Mengingat mahasiswa sudah merupakan pribadi-pribadi yang dewasa, yang dapat berpikir dengan kritis, dan langsung men-praktekan apa yang dipahaminya. Diharapkan apa yang dipelajari di acara ini dapat menjaga keutuhan NKRI dalam hal beragama.