Peran Remaja Masjid dalam Memperkokoh Moderasi Beragama

Penulis: Rama Galih Manunggal, Editor: Azzam Nabil H.

Moderasi beragama merupakan pendekatan dalam beragama yang menekankan keseimbangan antara keyakinan dan toleransi terhadap keberagaman. Tujuan utama dari moderasi beragama adalah mencegah ekstremisme serta menciptakan keharmonisan dalam masyarakat yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

Dalam hal ini, Ikatan Remaja Masjid (Irma) berperan penting dalam menanamkan pemahaman keagamaan yang moderat di kalangan pemuda Muslim. Peran ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai Islam, tetapi juga mendorong interaksi positif dengan masyarakat non-Muslim.

Beragam aktivitas yang dilakukan Irma, seperti peringatan hari besar Islam, kajian keagamaan, serta kegiatan sosial seperti sedekah bumi dan megengan, menjadi contoh  bagaimana moderasi beragama dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya membantu memperkuat pemahaman keagamaan di kalangan pemuda Muslim, tetapi juga menciptakan ruang  interaksi  dengan umat beragama lain. Sikap saling menghormati dalam aktivitas tersebut memperlihatkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan yang menyatukan, bukan pembuat perpecahanperpecahan. Dari sudut pandang sosiologi, moderasi beragama berperan dalam membangun hubungan sosial yang baik di tengah masyarakat.

Baca juga: Desain Masjid: Simbol Iman atau Keberagamaan?

Konsep ini menekankan bahwa pemahaman agama tidak boleh hanya didasarkan pada pengetahuan biasa, tetapi juga harus mempertimbangkan konteks sosial agar tidak menimbulkan masalah yang berpotensi menimbulkan perpecahan atau sikap ekstrem. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya toleransi, memberikan contoh perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, serta menyelenggarakan diskusi atau kajian tentang Islam yang moderat menjadi langkah penting dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan. Selain itu, moderasi beragama juga terlihat dalam cara umat Islam menyikapi perayaan agama lain.

Sikap yang disarankan adalah menghormati dan menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama lain tanpa harus terlibat dalam  ibadah mereka. Di tengah masyarakat yang multikultural, menjaga keharmonisan dengan sesama, baik Muslim maupun non-Muslim, merupakan salah satu bentuk  dari sikap moderat dalam beragama. Dengan demikian, peran Remaja Masjid sangatlah penting dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama, baik di lingkungan mereka sendiri maupun di tengah masyarakat yang lebih luas. Dengan pemahaman yang lebih luas, mereka dapat membantu mengurangi sikap eksklusif dan ekstrem dalam beragama, serta memperkuat hubungan sosial yang lebih harmonis. Oleh sebab itu, moderasi beragama diharapkan menjadi dasar dalam membangun masyarakat yang damai, saling menghormati, dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca juga: Masjid Lerabaing Alor : Keunikan, Misteri, dan Saksi Bisu Toleransi di Nusa Tenggara Timur

*Ilustrasi dibuat oleh Artificial Intellegence