Kekerasan anak akan jadi trauma yang sulit dihilangkan

Oleh : Khanifah Auliana

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan tentang kasus kekerasan yang terjadi pada anak usia dini. Pelakunya bukan hanya dari orang luar saja, bahkan ada yang sampai dari keluarganya sendiri. Peristiwa itu begitu mengiris hati yang melihatnya ketika seorang anak yang seharusnya dijaga dengan baik malah diperlakukan dengan tidak manusiawi. Beredar pula berita tentang seorang anak yang meninggal karena dipukuli oleh ibunya sendiri, sungguh sangat tidak menyangka jika hal tersebut terjadi.

Sampai kapanpun orangtua adalah tiang penting bagi anak-anaknya untuk tumbuh kembang mereka hingga dewasa nanti. Namun sekarang banyak kejadian kekerasan anak yang seharusnya sangat dilarang. Kita memang tidak tahu sebab dari adanya tindakan kekerasan tersebut namun sebagai manusia yang diberi akal sehat sebaiknya memikirkan dengan logika bagaimana kondisi anak-anak jika mereka merasakan kekerasan yang tidak patut dilakukan. Orang dewasa saja akan merasakan sakit apabila mendapat kekerasan fisik apalagi anak-anak yang menerima kekerasa itu, dampaknya akan sangat berpengaruh sampai ia dewasa nanti.

Sebagai masyarakat yang berpedoman pada agama, seharusnya kita semua mengevaluasi satu sama lain terkait pentingnya menangani kekerasan pada anak. Sudah banyak terjadi dari mulai di perkotaan hingga desa terpencil sekalipun. Kekerasan tidak bisa dibenarkan dan harus di cegah jika tidak maka anak-anak akan dibayangi-bayangi rasa takut dan trauma luarbiasa karena sulit untuk melupakan memori yang kurang mengenakan. Sejatinya semua kekerasan memang di larang tidak hanya pada anak-anak maupun orang dewasa baik fisik atau pun perkataan. Majunya era globalisasi yang modern semakin menampakkan segala sudut berita yang ada di belahan dunia. Sampai-sampai kita semua tahu bahwa masih krisis kesadaran terhadap lingkungan dan antar sesama.

Kasus kekerasan anak yang baru-baru ini terjadi, saat anak berusia 5 tahun di ikat kaki dan tangannya lalu dipukuli oleh seluruh anggota  keluarganya sendiri. Mirisnya baru 2 tahun para tetangga dan orang-orang terdekat tahu mengenai kejadian itu. Betapa takutnya anak kecil yang tak berdosa diberi kekerasan yang membuat tubuhnya sampai lebam dan kurus. Dari kasus tersebut pentingnya kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk saling mengedukasi supaya tidak terjadi hal buruk sedemikian rupa. Bahkan dalam Al-Qur’an saja sudah diterangkan terkait dilarangnya kekerasan terhadap anak.

 عَلَيۡكُمۡ‌ اَلَّا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡـًٔـــا وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا‌ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ مِّنۡ اِمۡلَاقٍ‌ؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَاِيَّاهُمۡ‌ ۚ وَلَا تَقۡرَبُوا الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ‌ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ‌ ؕ ذٰ لِكُمۡ وَصّٰٮكُمۡ بِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ

” Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti. ( Surat Al-Anam ayat 151)

Diterangkan setiap seorang anak yang lahir sudah ada rezekinya sendiri-sendiri yang diatur oleh Allah langsung bahkan sebelum anak itu lahir. Jadi jangan merasa takut kekurangan ekonomi jika sudah memiliki anak apalagi sampai membunuh karena itu perbuatan yang keji dan haram. Berharaplah hanya kepada Allah, jangan risau dan khawatir tentang apapun kalau kita percaya semua akan teratasi dengan baik. Semua masalah yang terjadi pasti ada solusinya, begitu pula bagi para orangtua, anak adalah anugerah yang Allah kasih. Jagalah anak-anak dengan baik, sayangi dengan sepenuh hati dan ajari mereka dengan agama. Jangan sekali-kali mengasari atau melakukan kekerasan kepada anak, jika mereka tumbuh dewasa rasa trauma itu pasti akan tetap melekat dibenaknya. Jadi mulai sekarang terapkan perkataan yang baik-baik ke anak, ucapan adalah doa.