Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umroh Profesional UIN Pekalongan: Tingkatkan Kompetensi Pembimbing Dengan Memahami Filosofi Ibadah Haji

Pewarta: Mahruz. Editor: Syam

Pekalongan, 24 Oktober 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sukses menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional yang digelar di Hotel Parkside Mandarin Pekalongan dari tanggal 22 hingga 28 Oktober 2024. Acara ini diikuti oleh 86 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Tengah hingga Ogan Hilir, Sumatera Selatan.

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. K.H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, sebagai salah satu pembicara utama. Dalam paparannya, Prof. Sam’ani menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pembimbing haji dan umroh untuk menjamin kualitas bimbingan manasik. Beliau juga menjelaskan filosofi dan hikmah ibadah haji, termasuk nilai-nilai ketaatan, kesabaran, dan persatuan yang tercermin dalam berbagai ritual haji.

“Sertifikasi ini merupakan upaya untuk memastikan para pembimbing haji dan umroh dapat memberikan pelayanan yang optimal dan sesuai standar, mengingat semakin meningkatnya jumlah jemaah setiap tahunnya,” ujar Prof. Sam’ani dalam sambutannya.

Baca juga : K.H. Subhan Cholid Isi Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh di Pekalongan: Bahas Kebijakan Penyelenggaraan Haji Indonesia

Acara sertifikasi ini dimoderatori oleh Syamsul Bakhri, M.Sos., yang juga Sekretaris Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Syamsul mengelola jalannya diskusi dengan lancar dan interaktif, melibatkan peserta dalam berbagai sesi tanya jawab terkait tantangan dan solusi dalam pembimbingan haji.

Menurut penyelenggara, sertifikasi ini diadakan untuk memberikan pembekalan yang menyeluruh kepada para pembimbing, termasuk dalam hal teknis manasik, manajemen penyelenggaraan haji, serta bimbingan spiritual. Salah satu peserta, Anisa, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Ini adalah pengalaman berharga. Selain teori, kami juga mendapat praktik langsung tentang cara mengelola rombongan haji secara efektif dan memahami filosofi dan hikmah haji, selama ini kita lebih banyak focus mempelajari fikihnya saja,” ujarnya.

Acara ini akan ditutup pada 28 Oktober 2024 dengan post test kepada para peserta yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan. Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini diharapkan menjadi pengakuan atas kompetensi profesional para pembimbing haji dan umroh di seluruh Indonesia.

Baca juga : Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Buka Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional 2024

Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para pembimbing dapat memberikan layanan yang lebih baik dan profesional kepada para jemaah haji dan umroh di masa mendatang.