Pewarta: Hilma, Rista, Danny, Editor: Azzam Nabil H.
Prof. Dr. K.H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag, adalah pria kelahiran 5 mei 1973 yang lahir di desa Ketas, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, anak ke 9 dari pasangan K.H Nur Sya’roni dan ibu Hj. Istiqomah. Prof. K.H Sam’ani tinggal bersama istri tercinta Izza Kamila, S.Pd dan anak tersayang Aisya Maila Shofya di desa Wangandowo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Prof. K.H Sam’ani mengawali pendidikannya di MI Wonopringgo III sembari mengaji di madrasah diniyah yang berada di kampung halamannya. Setelah menyelesaikan sekolah dasarnya, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di MTs YMI Wonopringgo sambil memperdalam ilmu agamanya di Pondok Pesantren Miftakhul Huda yang bertempatkan di daerah Pesantunan, Kedungwuni. Pondok pesantren ini berada di bawah asuhan K.H. Fakhrurozi.
Selepas tamat dari MTS, Prof. K.H. Sam’ani melanjutkan memperdalam ilmu agamanya di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, dan menempuh pendidikan formal di MAN Tambak Beras. Namun pada saat naik ke kelas 2 Aliyah, Prof. K.H Sam’ani pindah belajar ke MAS Simbang Kulon, Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, dan juga meneruskan pendidikan agamanya di Pondok Pesantren Nurul Huda, Simbang Kulon, yang di Asuh oleh K.H. Chudhori Tabri.
Baca Juga: Menyingkap Kehidupan dan Ajaran Gus Baha: Antara Fikih, Tasawuf, dan Muhasabah Diri
Setelah tamat dari MAS Simbang Kulon, Prof. K.H Sam’ani kemudian menempuh pendidikan tinggi dengan berkuliah di Fakultas Syariah IAIN Walisongo Pekalongan yang menjadi cikal bakal Kampus UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Selama menempuh kuliah S1 ini, Prof. K.H Sam’ani nyantri di ponpes Al Aribiyah yang di asuh oleh Pondok Pesantren Al Arifiyah yang diasuh oleh K.H. Zaenal Arifin.
Prof. K.H Sam’ani mendapatkan gelar S1 Fakultas Syariah IAIN Pekalongan jurusan Qadla’ / Peradilan Agama pada tahun 1996. Kemudian pria yang sejak kecil gemar berpidato ini memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari pengalaman baru di ibu kota. Dengan modal do’a dari kedua orang tua dan rasa percaya diri Prof. K.H sam’ani mengikuti Pendidikan kader ulama MUI DKI angkatan ke 3. Setelah menyelesaikan Pendidikan kader ulama, Prof K.H Sam’ani mengikuti kuliah lagi di Pendidikan bahasa Arab, Qism Diblum LIPIA, Jakarta.
Kemudian di tahun 1999, Prof. K.H Sam’ani diangkat sebagai dosen STAIN Pekalongan. Dua tahun setelahnya, Prof. K.H Sam’ani mendapatkan tugas dari STAIN mengikuti pendidikan Short Course Daurah Tadribiyyah fi al – Lughah al – ‘Arabiyyah di Jami’ah Qanat Swiss Ismailiyyah, Mesir. Adapun dalam menempuh pendidikan S2 dan S3, beliau mendalami studinya dengan mengambil konsentrasi bidang hukum-hukum Islam di UIN Walisongo Semarang, hingga akhirnya mendapatkan gelar megister dan doctor studi islam pada tahun 2017.
Dengan penuh semangat dalam menuntut ilmu dan giat melakukan penelitian di bidang studi terkait, kini anak yang berasal dari desa Ketas, kecamatan Wonopringgo, kabupaten Pekalongan ini telah mencapai gelar akademik tertinggi yakni sebagai guru besar atau professor dalam bidang ilmu hukum islam di UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Selama perjalanan karirnya sebagai seorang dosen, Prof. K.H Sam’ani pernah di amanati beberapa tugas tambahan, yaitu menjadi kepala program studi Ahwal Syakhshiyyah Jurusan Syariah STAIN Pekalongan, menjadi Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan kelembagaan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan, dan saat ini beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Lukman Hakim Saifuddin: Pembawa Obor Toleransi ala Gus Dur Muda
Disisi lain, karena keuletan dan etos kerja yang tinggi, Prof. K.H. Sam’ani juga diberikan amanah sebagai mediator non-hakim di pengadilan agama Kajen, Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Ketua dewan pengawas syariah KSPPS BMT Bahtera Pekalongan dan pengasuh beberapa majlis ta’lim yang terdiri dari pengajian rutin tafsir Al quran di masjid agung kabupaten Batang, majlis ta’lim masjid Asy sya’roni Limbangan, kecamatan Karanganyar, majlis ta’lim Attawab, Karang asem Batang, majlis ta’lim musholla Anshori Simbang wetan Buaran, Pekalongan, kajian rutin KSPPS Bahtera, serta pengasuh ngaji Al quran untuk anak2 kecil di rumahnya.
Dalam bidang akademik, Prof. K.H Sam’ani Sya’roni, M.Ag juga telah menghasilkan berbagai macam karya-karya ilmiah seperti jurnal, prosiding, buku, haki, makalah seminar nasional dan internasional. Salah satu karyanya berbentuk buku yang berjudul “Tafkirah Ulum Al -Qur’an, Pekalongan: Al-Ghotasi Putra, 2013”
Disamping itu, dalam mengajarkan ilmunya atau ketika berdakwah, beliau juga terjun langsung di lingkungan masyarakat mulai dari pelosok desa, ibu kota, bahkan internasional. Tak heran, karena usahanya yang gigih dalam berdakwah, Prof K.H Sam’ani juga sering diundang dalam acara- acara penting, dan bahkan sering melintang di staisun televisi seperti BATIK TV, TVRI, dan bahkan di acara siraman qolbu bersama ustad danu yang tayang pada stasiun televisi MNCTV. Namun setelah menjadi dosen di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Peklongan, akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti tampil di stasiun televisi dan fokus pada karirnya menjadi dosen serta memberikan kontribusi penuh kepada kampus.