Grand Opening Kedai Pelajar Nusantara Perkuat Ekonomi Jamaah dan Jamiyyah NU di Banyumas

Pewarta: Intan Diana, Editor: Sirli Amry

Banyumas – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, resmi meluncurkan Kedai Pelajar Nusantara. Acara ini berlangsung di Dusun II Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, pada Kamis Malam (16/1/2025).

Kedai Pelajar Nusantara merupakan salah satu inisiatif untuk memberdayakan ekonomi pelajar NU di wilayah Kedungbanteng. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kedungbanteng, Alvin Mubarok, menyampaikan bahwa angkringan ini diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi jamaah dan jamiyyah, serta wadah pemberdayaan ekonomi bagi generasi muda NU.

“Kedai ini adalah hasil kerja keras IPNU dan IPPNU Kedungbanteng. Semoga usaha ini bisa terus solid, maju, dan berkembang, sehingga memberikan manfaat luas untuk masyarakat,” ujar Alvin dalam sambutannya.

Alvin juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara jamaah, jamiyyah, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan usaha tersebut. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat sekitar, menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Dua dosen UIN Saizu, yaitu Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, M.E. dan Dr. Moh. Sobirin, berperan sebagai inisiator program tersebut.

Baca Juga:  UIN Gusdur Gandeng PAC IPNU IPPNU Batang Gelar Seminar dan Deklarasi Sekolah Anti Bullying

Menurut Dr. Ash-Shiddiqy, Kedai Pelajar Nusantara tidak hanya menjadi tempat usaha, tetapi juga laboratorium kewirausahaan bagi pelajar NU untuk belajar mengelola bisnis yang berbasis syariah dan komunitas.

Acara grand opening ini juga diisi dengan ceramah oleh Ning Intan Diana Fitriyati, M.Ag., anggota tim pengabdian UIN Saizu. Dalam ceramahnya, Ning Intan membahas tema “Kewirausahaan dalam Perspektif Al-Qur’an.”

Beliau menjelaskan bahwa Al-Qur’an mendorong umat Islam untuk bekerja keras dan berwirausaha sebagai bagian dari ibadah sosial. Salah satu landasan penting adalah QS. Al-Jumu’ah ayat 10, yang mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan usaha mencari rezeki.

Menurut Ning Intan, kewirausahaan adalah perilaku ekonomi yang sangat dianjurkan. “Dengan berwirausaha, seseorang dapat membuka lapangan kerja, mengembangkan produk, serta memanfaatkan sumber daya secara optimal. Al-Qur’an memberikan banyak pedoman tentang etika dan prinsip dalam berwirausaha,” jelasnya.

Beliau juga mengutip QS. An-Najm ayat 39, yang menekankan pentingnya usaha manusia sebagai kunci meraih hasil. “Hanya melalui kerja keras dan inovasi, kita dapat mencapai keberhasilan,” tambah Ning Intan.

Baca Juga:  Peringatan Tahun Baru Islam di Linggo Asri: Santunan Anak Yatim dan Pelantikan IPNU-IPPNU dalam Semangat Moderasi Beragama

Dalam ceramahnya, Ning Intan juga membahas QS. An-Nisa ayat 29, yang mengajarkan prinsip perdagangan yang adil dan saling menguntungkan. “Jual beli yang didasarkan pada suka sama suka dan kepercayaan akan membawa keberkahan, baik bagi penjual maupun pembeli,” tegasnya.

Kehadiran Kedai Pelajar Nusantara menjadi salah satu bentuk nyata dari implementasi nilai-nilai kewirausahaan Islam. Angkringan ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat bertransaksi, tetapi juga tempat belajar dan berdiskusi tentang pengembangan usaha yang berbasis syariah.

Melalui Kedai Pelajar Nusantara, pelajar NU di Kedungbanteng mendapatkan ruang untuk belajar mengelola bisnis. Mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, hingga inovasi produk, semua diterapkan dalam praktik sehari-hari.

Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, salah satu inisiator program, menyampaikan harapan agar usaha ini menjadi percontohan bagi wilayah lain. “Kami ingin Kedai Pelajar Nusantara menjadi model pemberdayaan ekonomi yang berbasis komunitas dan nilai-nilai Islam,” katanya.

Antusiasme masyarakat terhadap peluncuran Kedai Pelajar Nusantara sangat tinggi. Banyak warga yang hadir dalam acara ini menyatakan dukungan mereka terhadap inisiatif tersebut.

Baca Juga:  Gaungkan Semangat Toleransi dan Persatuan, Lakpesdam NU Kota Cirebon Selenggarakan Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Agama

Menurut Alvin, salah satu tujuan besar dari pendirian angkringan ini adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar NU. “Kami ingin pelajar NU di sini tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga mampu mengembangkan potensi ekonomi mereka,” ujarnya.

IPNU dan IPPNU PAC Kedungbanteng berkomitmen untuk terus mendampingi pengelolaan Kedai Pelajar Nusantara. Mereka juga berencana untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan secara rutin.

Dalam ceramahnya, Ning Intan menekankan bahwa wirausaha tidak hanya soal keuntungan materi, tetapi juga keberkahan. “Kita harus menjaga etika dalam berwirausaha agar usaha kita tidak hanya sukses secara duniawi, tetapi juga diridai oleh Allah SWT,” ujarnya.

Acara ini ditutup dengan pesan motivasi dari Ning Intan kepada para pelajar NU. “Mari jadikan usaha ini sebagai langkah awal untuk membangun kemandirian ekonomi. Dengan kerja keras, kejujuran, dan keikhlasan, kita bisa meraih kesuksesan,” tutupnya.

Grand opening Kedai Pelajar Nusantara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi IPNU dan IPPNU Kedungbanteng untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan dan ekonomi.

Dengan semangat kolaborasi dan nilai-nilai keislaman yang kuat, Kedai Pelajar Nusantara diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk memajukan ekonomi berbasis jamaah dan jamiyyah.