Penulis : Chilmy Munazil, Editor : Tegar Dwi Pangestu
Ahmad Rifa’i beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah dan juga seorang ulama pendiri, penulis buku semangat perjuangan kemerdekaan. Beliau lahir pada tanggal 9 Muharram 1200 H, bertepatan dengan tahun 1786 di Desa Tempuran, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dan wafat pada umur 84 tahun di Manado, Sulawesi Utara pada tahun 1895 dan di makamkan di pekuburan Jawa Tondano di kelurahan Kampung Jawa, di kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara Indonesia.
Sedari kecil beliau sudah dididik oleh ayahnya yang Bernama KH. Muhammad Marhum untuk mendalami agama. Sejak remaja pula beliau sering melakukan dakwah ke berbagai tempat di sekitar Kendal. Pada tahun 1826, beliau menunaikan ibadah haji kemudian memperdalam ilmu agama di Makkah dan Madinah kurang lebih selama 8 tahun. Selain itu juga beliau menimba ilmu di Mesir.
Ahmad Rifa’i adalah seorang juru dakwah yang pandai, beliau mengemas ajarannya dalam kitab-kitab yang berbahasa Jawa menggunakan huruf Arab ( Arab Pegon ) dan berbentuk syair yang menarik bagi orang Jawa, sehingga pada masa itu Masyarakat Jawa mudah memahami dan menghafal ajaran Islam. Dalam berdakwah beliau juga mengobarkan semangat anti kafir, anti penjajah dan gagasannya bisa dikategorikan tajdid ( pembeharuan ) atau pemurnian.
Pemikiran beliau juga dapat dikatakan sebagai pemikiran yang moderat, pemikirannya telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam kepada Masyarakat Indonesia.
Pemikiran dan kepemimpinan beliau yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah keislaman diantaranya ada :
- Pemikiran Keagamaan yang Mendalam
KH Ahmad Rifai dikenal sebagai pemikir keagamaan yang mendalam. Pemikirannya mencakup berbagai aspek kehidupan, dari hubungan manusia dengan Tuhan hingga tata cara ibadah. Beliau mengajarkan nilai-nilai keimanan dan keislaman yang bersifat inklusif, mendorong umat untuk memahami esensi ajaran agama secara komprehensif.
- Toleransi dan Kemanusiaan
Salah satu poin penting dalam pemikiran KH Ahmad Rifai adalah nilai toleransi antar umat beragama. Beliau mengajarkan agar umat Islam menjalin hubungan yang baik dengan penganut agama lain, menciptakan harmoni dan perdamaian dalam Masyarakat. Pemikirannya mencerminkan semangat kemanusiaan yang mengedepankan persatuan di atas perbedaan.
- Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana
Sebagai seorang pemimpin spiritual, KH Ahmad Rifai menunjukkan kepemimpinan yang adil dan bijaksana. Beliau memimpin dengan teladan, memberikan orientasi moral, dan menjaga keadilan dalam segala tindakan. Kepemimpinannya tidak hanya terfokus pada kepentingan kelompoknya sendiri, tetapi juga pada kesejahteraan umat dan masyarakat secara luas.
- Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat
KH Ahmad Rifai juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap pendidikan dan pengembangan masyarakat. Pemikirannya merangkul konsep pendidikan holistik yang tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan kepedulian sosial. Beliau melihat bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas dan beradab.
Meskipun beliau mungkin telah tiada, pemikiran dan kepemimpinan KH Ahmad Rifai tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Pengaruhnya meluas dari aspek agama hingga tatanan sosial. Warisan ini terus menerus diteruskan oleh para pengikutnya, menciptakan pondasi yang kuat bagi pengembangan masyarakat dan kehidupan beragama yang harmonis.
Dengan demikian, pemikiran dan kepemimpinan KH Ahmad Rifai tetap menjadi tolok ukur bagi mereka yang ingin menggali nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, dan kepemimpinan yang berlandaskan pada keadilan dan kebenaran.
- Ahmad Rifa’i mempunyai beberapa karya salah satunya kitab agama yang ditulis beliau yaitu dalam bentuk : syair, puisi tembang jawa, bentuk nastrah sebanyak 65 judul.
Sementara yang berbentuk tanbi ( semacam risalah singkat yang membahas satu topik ) ada 500 karya dan terdapat 700 berupa nadzom doa. Jumlah kitab tersebut yang ditulis sebelum KH. Ahmad Rifa’i diasingkan ke Ambon Maluku, yaitu saat masih bermukim di desa Kalisalak.
Secara umuum kitab- kitab diatas mengupas tentang 3 bidang ilmu syari’at islam yang meliputi Fiqih, Usuluddin, dan tasawuf.
Beberapa kitab karya KH Ahmad Rifa’I yang masih disimpan di universitas Leiden Belanda antara lain :
- No.1139 Riayatal Himmah, tahun 1849 M
- No. 6617 Nadzom Kaifiyah, tahun 1845 M
- No. 7520 Tanbih Bahasa Jawa
- No 7521 Husnul Mitholab, tahun 1842 M
- No. 7524, Nadzam Irfaq, tahun 1845 M
- No. 8489, Munawirul Himmah, tahun 1856 M
- No. 5865, Athlab, tahun 1842 M
- No. 8566, Nadzam Tazkiyah, tahun 1852 M
- No. 8567, Tasyrihatal Muhtaj, tahun 1849 M
- No. 8568, Syarihul Iman, tahun 1839 M
- No. 8569, Tasfiyah, tahun1849 M
- No. 11001, Bayan, tahun1839 M
- No. 11001, Imdad, tahun 1845 M
- No. 11004, Thariqat, tahun 1840
- No. 7523 Abyanal Khawaij, tahun 1849 M