Penulis : Dwi Maya Meilina, Editor : Amarul Hakim
Dalam era sekarang, tren digital menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari- hari. Dalam konteks pendidikan dengan kehadiran tren digital telah mengubah transformasi secara signifikan. Oleh karena itu, memahami tren digital dalam pendidikan menjadi esensial bagi semua pendidik dan semua sektor pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Namun, percepatan digitalisasi perlu merujuk pada rancangan yang ditetapkan tidak hanya sekedar mengikuti tren – tren dari negara lain melainkan harus sesuai dengan kebutuhan nasional dan masyarakat Indonesia.
Dari data yang dihimpun Unpi-Cianjur, AC.ID melalui Cambridge International merilis hasil penelitian Global Education Census dilakukan secara global pertama kalinya. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pelajar Indonesia termasuk pengguna teknologi tertinggi dalam sektor pendidikan dibandingkan pelajar lainya. Pelajar Indonesia menduduki peringkat tertinggi secara global penggunaan IT di sekolah sekitar 40% dan menduduki peringkat kedua di dunia dalam penggunaan komputer desktop sekitar 54%, setelah negara Amerika Serikat. Sekitar 67% pelajar di Indonesia menggunakan smartphone saat belajar dikelas dan sekitar 81% pelajar menggunakan smartphone untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Pentingnya teknologi digital memudahkan para guru dan institusi pendidikan dalam mengelola data atau materi secara lebih efisisien dan praktis.
Baca juga : Gus Dur: Pengaruh, Perspektif, dan Pemikiran tentang Pendidikan Islam
Tren digital memberikan manfaat bagi pendidikan, seperti mudahnya akses ilmu pengetahuan dan informasi yang luas, materi ajar bisa melalui online, serta siswa bisa belajar secara mandiri kapan dan dimanapun. Munculnya aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran seperti multimedia berbasis digital, Youtube dan sumber belajar berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menjadi bentuk tren digital yang merubah model dan cara belajar siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Kemendikbudristek telah mengembangkan platform digital seperti SIPlah (Sistem Informasi Pengadaan Di Sekolah), ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah), Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sebagainya. Aplikasi- aplikasi ini membantu dalam mendata anggaran disekolah dan membantu proses belajar mengajar.
Tren digital pastinya memiliki tantangannya. Salah satunya adalah kesenjangan akses teknologi. Tidak semua siswa dan sekolah memiliki perangkat dan akses internet yang baik dan memadai. Daerah yang sulit dalam akses jalan dan jauh dari hingar bingar kota sulit mendapatkan kualitas dan fasilitas sekolah yang baik, perangkat pembelajaran, keterbatasan tenaga dan akses internet yang tidak merata seperti pada daerah Papua.
Baca juga : Tradisi dan Transformasi: Pendidikan Pesantren dalam Era Modern
Pemerintah perlu mengupayakan dan memastikan pemerataan fasilitas, perangkat dan akses internet dalam menunjang tren digital yang semakin terus maju. Oleh karena itu, setiap detik waktu yang berjalan, munculnya tren – tren digital akan merubah masa depan pendidikan. Pendidikan tidak akan luput dari perangkat digital dan pendidik serta pemangku instansi pendidikan sehingga perlu memanfaatkan dan mengikuti tren yang ada. Perlu kita ingat, teknologi digital bukanlah pengganti guru, melainkan jembatan menuju pengetahuan tanpa batas.
Mengikuti tren digital dalam pendidikan bukan hanya sekedar model dan mengikuti zaman saja, melainkan menjadikan langkah yang strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era digital saat ini. Pemanfaatan teknologi digital secara bijak, praktis dan kondusif tanpa melanggar undang-undang. Kita sebagai pengguna dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan bagi semua kalangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Syaifulloh, Muhammad dan Desy Fitriana. (2023). Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru XV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Terbuka. Vol. 15 (1)
https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/%E2%80%9C-digitalisasi-pendidikan-
%E2%80%9C–mendorong-peningkatan-daya-saing diakses pada 2 Juni 2024 pukul 13.00
https://www.unpi-cianjur.ac.id/berita-5771-survey–pelajar-indonesia-pengguna- teknologi-tertinggi-di-bidang-pendidikan diakses pada 2 Juni 2024 pukul 13.15.
https://www.voaindonesia.com/a/mendikbud-10-2-juta-pengguna-pakai-platform- pendidikan/6828882.html diakses pada 2 Juni 2024 pukul 13.30
https://www.rri.co.id/daerah/713912/kekuragan-guru-menjadi-masalah-utama pendidikan-di papua#:~:text=Faktor%20yang%20membuat%20pendidikan%20di,21%2F05% 2F2024 diakses pada 2 Juni 2024 pukul 13.45.