Penulis: Tim KKN Kelompok 32, Editor: Kharisma Shafrani
Anak-anak KB Bina Sejahtera terlihat sangat antusias saat berpartisipasi dalam kegiatan panen bayam di Kebun Gizi Desa Rowolaku pada Kamis (07/11/2024). Kegiatan ini, yang juga melibatkan mahasiswa kelompok 32 KKN 60 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak sejak usia dini.
Dalam suasana ceria, anak-anak diperkenalkan dengan tanaman bayam yang sudah siap dipanen. Mahasiswa kelompok 32 KKN 60 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, memberikan penjelasan tentang bentuk bayam yang memiliki daun hijau lebar dan batang yang tumbuh dari tanah. Anak-anak diajak untuk memetik langsung bayam yang telah matang dan siap dipanen.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak bagaimana cara memanen bayam dengan benar. Mahasiswa kelompok 32 KKN 60 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, mengajarkan mereka cara mencabut bayam dari tanah, membersihkannya, dan mengumpulkannya. Anak-anak juga diberitahu pentingnya merawat tanaman agar tumbuh sehat, serta manfaat bayam bagi tubuh.
Bunda Kemi menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak belajar bagaimana proses panen dilakukan, serta mengerti bagaimana tanaman tumbuh dengan baik di tanah yang dirawat dengan benar. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang dunia pertanian dan menjaga lingkungan.”
Kebun Gizi Desa Rowolaku ini dikelola oleh Ibu-Ibu PKK Desa Rowolaku. Kebun Gizi Desa Rowolaku bisa sebagai sarana edukatif menjadi tempat yang tepat untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Kegiatan panen bayam ini tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang pertanian, tetapi juga memperkenalkan mereka pada pentingnya mengonsumsi sayuran sehat seperti bayam.
Kegiatan ini juga mempererat hubungan antara anak-anak KB Bina Sejahtera, mahasiswa kelompok 32 KKN 60 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, dan masyarakat Desa Rowolaku. Dengan penuh semangat, anak-anak belajar untuk lebih mencintai alam dan menghargai proses pertanian.
Ada satu hadist yang berhubungan dengan kegiatan ini, yaitu mengenai kebahagiaan dan perhatian kepada anak-anak. Rasulullah ﷺ sangat mencintai anak-anak dan senang melihat mereka bahagia. “Barang siapa yang tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak menghormati orang tua kami, maka ia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) Kegiatan panen dan tanam bersama yang menciptakan keceriaan bagi anak-anak adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang dianjurkan dalam Islam.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mengenal cara memanen bayam, memahami manfaatnya, dan tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.