Islam Moderat Sebagai Kunci untuk Toleransi, Keadilan, dan Keseimbangan Sosial

Penulis : M. Keanu Zimran Edlyn, Editor : Tegar R

Agama merupakan salah satu aspek kehidupan yang wajib tertanam dan diyakini oleh setiap warga negara Indonesia. Hal itu tertuang jelas dalam pancasila tepatnya pada sila pertama yang berbunyi “ketuhanan yang maha esa”.

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sehingga tidak heran lagi jika islam membuat beberapa aspek kehidupan seperti aspek sosial dan budaya ikut terpengaruhi dan menyesuaikan dengan ajaran islam yang ada. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat seringkali salah paham dalam mengartikan suatu ajaran yang ada pada agama islam yang membuat nilai-nilai keislaman sering disalah artikan dan membuat masyarakat beranggapan bahwa islam merupakan agama yang konservatif.

Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan baik dalam segi praktik bergama ataupun penyebaran nilai-nilai keislaman sehingga dapat diterima oleh masyarakat sekaligus menunjukan bahwa islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Islam moderat menjadi jawaban yang cocok jika melihat situasi saat ini. Sesuai dengan namanya, islam moderat merupakan jalan tengah yang dapat diambil dalam praktik beragama yang mana selain mempelajari nilai-nilai keislaman, islam moderat juga mengedepankan nilai-nilai sosial seperti toleransi, keadilan, dan keseimbangan.

Moderasi dalam Islam adalah langkah bijak untuk menjembatani perbedaan, menghormati keragaman, dan membangun harmoni sosial. Dalam pandangan ini, Islam moderat memandang bahwa keberagaman adalah anugerah yang memperkaya, bukan sumber konflik.

Keteladanan tokoh-tokoh Islam moderat mengajarkan bahwa kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan mempromosikan dialog, pemahaman, dan persatuan.

Motivasi dari pemikiran ini adalah membangun karakter yang kuat dan berdaya, sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong pengembangan diri. ‘Dalam Islam moderat, kita diberdayakan untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia, gigih dalam pengembangan diri, dan berkontribusi untuk kesejahteraan bersama.

Oleh karena itu, mengamalkan Islam moderat bukan hanya sebagai keyakinan, tetapi juga sebagai landasan untuk menginspirasi diri sendiri dan orang lain menuju kemajuan yang berkelanjutan.