Tekhnologi (AI) VS Kemanusiaan

Oleh Shofi Nur Hidayah

Zaman terus berkembang begitu juga dengan teknologi yang ada. Semakin maju sebuah zaman, maka akan ada keterbaruan yang terjadi diberbagai lini kehidupan salah satunya teknologi. Adanya keterbaruan dalam teknologi tentu memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, serta merupakan wujud nyata dari majunya peradaban manusia pada zaman tersebut.

Baru-baru ini muncul gebrakan baru di bidang teknologi dengan hadirnya AI atau Artificial Intelligence. AI merupakan teknologi kecerdasan buatan yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Cara kerja AI adalah dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan yang berulang, dan disertai algoritma cerdas. Hal ini memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data.

AI bertujuan dalam membangun sistem komputer yang mampu memodelkan perilaku manusia sehingga dapat mengunakan proses berpikir layaknya manusia, bahkan digunakan pula untuk memecahkan permasalahan yang kompleks. Demi mencapai tujuan tersebut, sistem AI akan menggunakan seluruh rangkaian teknik serta berbagai macam teknologi yang berbeda dalam prosesnya agar permasalahan atau tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik. Pada dasarnya AI atau teknologi kecerdasan buatan bukanlah hal yang baru, karena istilah ini sudah digunakan sebelumnya. Contoh penerapan AI yang paling sederhana adalah membuka ponsel, baik menggunakan biometrik atau face ID maka itu adalah pemanfaatan AI paling sederhana.

Teknologi AI memberikan banyak kemudahan bagi kita semua, seperti menghemat waktu, meminimalisir adanya human error atau kesalahan manusia, membantu dalam pekerjaan berulang dan mampu bekerja tanpa henti. Ada banyak penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari. Contoh aplikasi pengguna AI adalah Grammarly yang digunakan untuk mengecek tata bahasa dan ejaan dengan penerapan AI. Google dokumen yang berfungsi untuk membantu penulisan kolaboratif, serta Trello aplikasi manajemen proyek untuk membantu mengorganisir tugas dan proyek.

Selain menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat, AI juga memiliki sisi negatif yang berhubungan dengan pertumbuhan kreativitas manusia. Adanya kemudahan yang ditawarkan AI cenderung memanjakan manusia dengan fitur-fitur yang ditawarkan. AI juga memberikan dampak negatif diantaranya, kecerdasan buatan yang mandiri (Autonomus AI), pengangguran dan disparitas sosial, serta pelanggaran privasi. Maraknya penggunaan AI juga membuat masyarakat cenderung malas, dan kreativitas mereka akan tumpul. Manusia akan merasa ketergantungan pada kemudahan AI tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Oleh karena itu kita perlu cermat dalam menggunakan teknologi, mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Selain menggunakan teknologi yang berkembang pada zaman itu, kita juga perlu mengembangkan kreativitas dalam diri. Adanya teknologi bukan membatasi atau malah menyurutkan semangat manusia dalam berkembang. Jatidiri kemanusiaan merupakan sesuatu yang unik, sebagai hadiah tertinggi dari Tuhan. Kreatifitas manusia yang unik itu tidak bisa digantikan oleh teknologi sehebat apapun. Karenanya, secanggih apapun tekhnologi, prioritas terhadap pengembangan kreatifitas manusia tetap harus diutamakan. Terlebih, kreatifitas itu diarahkan untuk terwujudnya kemaslahatan, keadilan dan kesejahteraan manusia di muka bumi.