Penulis : Tim Hijratunaa
Bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Pacitan pada tanggal 17 Agustus 2023. Pacitan dipilih sebagai lokasi pembangunan Museum dan Galeri Seni tersebut sebab Pacitan merupakan tanah kelahiran SBY. Museum yang bertempat di Plelen, Sidoarjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini telah resmi dan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Bentuk bangunan museum cukup megah, dengan mengusung arsitektur yang mirip seperti White House di Amerika Serikat.
Desain bangunan museum didominasi dengan warna putih, SBY disebut merancang museum dengan enam pilar di bagian fasadnya. Enam pilar tersebut merupakan representasi jabatan tertinggi yang pernah SBY dapatkan yakni sebagai presiden ke-6 RI. Di atas bangunan terukir bunga Flamboyan yang merupakan bunga kecintaan mendiang Ani Yudhoyono. Museum tersebut berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan luas total bangunan sekitar 7.500 meter persegi.
Museum dan Galeri Seni SBY-Ani berisi perjalanan SBY baik sejak masa remaja hingga akhirnya resmi menjabat sebagai presiden selama dua periode sejak 2004 sampai 2014. Selain itu, museum juga menyimpan koleksi seni dan foto-foto hasil jepretan mendiang Ani Yudhoyono. Dalam satu ruangan khusus, terdapat kisah lengkap kehidupan Ani Yudhoyono mulai dari kelahirannya hingga akhirnya menikah dengan SBY dan mendampinginya sebagai Ibu Negara. Tak hanya berkisah tentang bagaimana kehidupan SBY-Ani, museum tersebut juga memiliki perpustakaan dengan 1.500 koleksi buku didalamnya. Dari museum dan Galeri Seni tersebut kita bisa melihat sekelumit kisah SBY dan Ani Yudhoyono yang tentunya menginsipirasi banyak orang.
Dibangunnya museum SBY-Ani tersebut merupakan amanah dari sang mendiang ibu negara ke-6 yang telah wafat sejak 2019 lalu. Untuk harga tiket masuk sendiri terdapat perbedaan antara pengunjung domestik dan mancanegara. Warga lokal pacitan dikenakan biaya sebesar Rp. 25.000 untuk orang dewasa, warga diluar Pacitan sendiri dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 50.000 dan untuk pengunjung internasional dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 per orang. Hal tersebut dijelaskan secara langsung oleh Direktur Eksekutif Museum Ossy Dermawan. Adapun untuk jam oprasional museum dimulai pukul 09:00 hingga 17:00 waktu setempat.