KHUTBAH JUMAT :  Khusnudzon dalam Kekeringan

Oleh : Khanifah Auliana

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, dan tak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Rasulullah SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir.

Hadirin semuanya pertama-tama kita tak lupa untuk selalu mengingat kepada pencipta alam semesta yaitu Allah SWT yang selalu memberikan nikmat dan keberkahan. Tak lupa untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi larangannya. Allah SWT begitu luas baiknya anugerah kepada semua makhluk dengan penuh kelembutan, dengan penuh kasih sayang yang tak ada batasnya. Hadirin yang berbahagia, Bulan ini kita dihadapkan pada iklim kemarau atau cuaca panas yang cukup panjang.

Bersyukurlah kita semua hidup di iklim yang sedang tidak panas atau dingin karena hanya ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Masuknya musim kemarau pasti banyak hak yang perlu kita persiapkan sebelumnya dan kemungkinan yang akan terjadi. Dampak musim kemarau atau panas membawa sebuah kelebihan dan kekurangan, misal dengan adanya kemarau orang-orang yang sedang panen atau wirausaha kerupuk dengan adanya musim ini kan sangat menguntungkan karena mudah dikeringkan. Lalu sebaliknya musim kemarau ada kesulitannya pula, berkurangnya mata air atau kekeringan yang melanda di daerah-daerah. Bahkan sampai sekarang ada wilayah yang benar-benar kering karena belum turun hujan, oleh karena itu sebenarnya kita tetap harus mensyukuri apapun yang telah Allah SWT tetapkan. Jangan risau, jangan khawatir kekeringan, Insya Allah ketika kita yakin dan berfikir positif akan ada hikmahnya seraya berdoa Allah akan turunkan air dari langit.

Dalam surat Ar-rad ayat 17 diterangkan :

اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَالَتْ اَوْدِيَةٌ ۢ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا ۗوَمِمَّا يُوْقِدُوْنَ عَلَيْهِ فِى النَّارِ ابْتِغَاۤءَ حِلْيَةٍ اَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهٗ ۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ ەۗ فَاَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاۤءً ۚوَاَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى الْاَرْضِۗ كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ ۗ

” Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu”.

Dalam ayat tersebut, Allah sudah menuliskan bahwa ia telah merencanakan semua yang ada di muka bumi bahkan sampai air mengalir sekali pun Allah sudah atur. Memaksimalkan apa yang telah Allah kasih dengan memanfaatkan alam-alam sekitar. Jagalah lingkungan dengan penghijauan, menghindari adanya penebangan masal serta mengurangi penggunaan air yang berlebihan. Untuk itu, dengan musim kemarau yang berdampak kekeringan ini jangan dibuat kesal sebab semuanya sudah diatur oleh sang pencipta kita hanya perlu mengikutinya. Lalu bagaimana jika air tak kunjung datang ? Sholatlah istisqo’ bersama-sama memohon dan berdoa kepada Allah, maka dengan kita yakin dengan doa tersebut tak ada yang tak mungkin.