Pewarta: Fajri Muarrikh, Editor: Najwa
Batang – Istri Gus Dur, Dr. (H.C.) Dra. Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum., atau yang akrab disapa Nyai Sinta, mengajak masyarakat kecil untuk tebarkan kepedulian sosial pada kesempatan sahur keliling tahun ini.
Acara sahur keliling yang diselenggarakan di masjid Darul Falah, Dusun Sidorejo, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, pada Kamis (6/03/2025) dini hari, disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 02.00 hingga 05.00 WIB ini diinisiasi oleh Yayasan Darul Falah yang bekerja sama dengan PCNU Batang dan Komunitas Gusdurian Batang/Pekalongan. Dengan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat daerah, serta masyarakat sekitar, acara ini menjadi momentum kebersamaan lintas kalangan dalam suasana Ramadan yang penuh berkah.
Dalam moment ini, Nyai Sinta juga menyampaikan pentingnya memperkuat keimanan dan ketakwaan sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati. Ia juga menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan menebarkan kepedulian sosial.
“Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat silaturahim dan menebarkan kepedulian sosial,” ucapnya.
Baca juga: Haul Gusdur ke-15, Gusdurian Pekalongan Usung Tema Agama untuk kemanusiaan dan Krisis Iklim
Istri Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tersebut menjelaskan bahwa kegiatan sahur bersama telah rutin Beliau lakukan sejak masa hidup Gus Dur. “Kesempatan sahur seperti ini adalah saat yang tepat untuk mengetuk pintu langit karena kita berada di sepertiga malam terakhir,” ujarnya.
Saiful Huda Shodiq, selaku Pawang Jaringan GUSDURian sekaligus panitia pada acara ini, Ia menuturkan bahwa kesempatan sahur ini menjadi suatu kebetulan yang tak terduga.
“Jadwal kami pada 5 Maret berbuka puasa di Brebes dan 6 Maret di Semarang, sedangkan sahur 6 Maret masih kosong. Saat kami mengajukan kegiatan sahur keliling, ternyata diterima. Bagi kami, sahur keliling adalah bagian dari syiar Masjid Darul Falah yang baru aktif sejak Ramadan ini, setelah peletakan batu pertama pada Juni 2022,” Jelas Saiful.
Acara ini ditutup dengan pembacaan syiir Abu Nawas ‘Ilahilastulil Firdaus’ yang menjadi favorit Gus Dur, diikuti sesi foto bersama, dan diakhiri dengan salat Subuh berjamaah.
Baca juga: UIN Gus Dur Gelar Puncak Haul Gus Dur ke-15 Lewat Panggung Budaya