Perkuat Identitas Bangsa Melalui Bulan Bahasa

Oleh: Intan Anggreaeni S

Hijratuna, Pekalongan- Keaneragaman yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke membuat Indonesia kaya akan segala macam budaya dan bahasa di dalamnya. Setiap daerah tentunya memiliki ciri khas dan bahas masing masing. Namun dibalik ragamnya perbedaan yang ada bangsa Indonesia dipersatukan dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir dan berkembang sejak beberapa abad yang lalu dan hingga sekarang dan seterusnya akan tetap menjadi bahasa ibu bagi rakyat Indonesia.

Mencintai, menggunakan, dan melestarikan bahasa merupakan salah satu wujud kita mecintai tanah air. Menggunakan bahasa dengan baik dan benar adalah bentuk penghormatan kita terhadap bahasa Indonesia. Berbicara mengenai bahasa tentunya tidak akan lepas dari sastra yang ada di dalamnya. Dengan bahasa sastra akan jauh lebih indah dan mendayu sehingga kedua aspek tersebut sejatinya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap bahasa maka pada bulan Oktober ditentukan lah menjadi bulan bahasa dan sastra. Lalu mengapa harus bulan Oktober? Adakah alasan yang mendasar di baliknya? Tentunya penentuan tersebut didasari oleh alasan yang rasionalis.

Bulan Oktober dipilih karena pada bulan tersebut telah terucap ikrar oleh pemuda Indonesia bahkan sebelum bangsa Indonesia merdeka bahwa mereka telah mengakui dan menjunjungi tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yang dituangkan dalam salah satu butir sumpah pemuda yang berbunyi:

“Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoengdjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”

Ikrar tersebut terucap dan tertuang dalam sumpah pemuda yang digagas oleh persatuan pemuda Indonesai pada 28 Oktober 1928 silam. Sepenggal ikrar tersebut telah mengakui bahwasanya bahasa Indonesia merupakan bibit bahasa persatuan dan rakyat indonesia wajib untuk menjunjung tinggi dan menghormatinya. Melalui ikrar ketiga sumpah pemuda tersebutlah sehingga ditetapkan bulan Oktober menjadi bulan bahasa dan sastra.

Dengan adanya bulan bahasa ini diharapkan agar masyarakat Indonesia senantiasa mengiat bahwa kukuhnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasinal bukan tanpa adanya sebuah perjuangan yang besar di baliknya. Melalui bulan bahasa juga menjadi sebuah pengingat kepada putra putri bangsa agar bangga dan mencitai bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.