Presiden Joko Widodo hadiri Muktamar Sufi Internasional yang digelar di Pekalongan pada 29 Agustus 2023, Acara tersebut diawali dengan kirab bendera merah putih sepanjang 1.001 meter. Kirab tersebut diikuti oleh sekitar 2.000 peserta yang terdiri atas TNI, Polri, Pemkot Pekalongan, ormas dan pelajar yang memeriahkan serangkaian kegiatan muktamar Sufi Internasional atau word sufi assembly conference 2023 pada Senin, 28 Agustus 2023. Kegiatan kirab bendera ini dipimpin langsung oleh Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahluth Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya dan mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat di sepanjang jalan yang dilalui peserta kirab.
Parade alutsista hingga drum band juga turut memeriahkan kegiatan kirab bendera merah-putih tersebut. Kirab dimulai dari Stadion Hoegeng Pekalongan menuju Jalan Kemakmuran, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Dr. Cipto dan panggung kehormatan di depan Hotel Nirwana Jalan Wahidin serta finish tepat di depan gedung Kanzus sholawat Kota Pekalongan. Habib Luthfi bin Yahya yang merupakan panitia pelaksana muktamar Sufi Internasional secara langsung mengarahkan dan mengkoordinir jalannya kegiatan tersebut. Selain Habib Luthfi, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto juga merupakan Ketua Umum Pusat Multaqo Sufi Al-Alamy.
Muktamar Sufi Internasional akan dilaksanakan pada tanggal 29-31 Agustus 2023 dan diikuti oleh 68 mozaik dari luar negeri, 1.500 ulama habaib dalam negeri, hingga tokoh masyarakat. Dalam agendanya akan membahas empat bidang. Prabowo membeberkan empat bidang itu adalah pendidikan sufi dan pengaruhnya dalam penyucian jiwa, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, industri media dan opini publik, serta peran penting tasawuf dalam membangun manusia dan mengembangkan peradaban. Empat bidang yang akan menjadi fokus dalam muktamar Sufi Internasional tersebut erat kaitannya dengan nilai-nilai moderasi beragama. Salah satunya yang paling erat adalah nilai menebarkan kedamaian dan hidup rukun yang mana bisa dilakukan dengan menerapkan empat bidang pembahasan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Meski dilakukan dalam bentuk yang sederhana, akan tetapi dapat memberikan manfaat serta kesinambungan. Adapaun tujuan utama diselenggarakannya kegiatan tersebut ialah untuk mempertahakankann kedamaian dunia.