Oleh : Khanifah Auliana
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, dan tak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Rasulullah SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir.
Hadirin semuanya pertama-tama kita tak lupa untuk selalu mengingat kepada pencipta alam semesta yaitu Allah SWT yang selalu memberikan nikmat dan keberkahan. Tak lupa untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi larangannya. Allah SWT begitu luas baiknya anugerah kepada semua makhluk dengan penuh kelembutan, dengan penuh kasih sayang yang tak ada batasnya. Hadirin yang berbahagia, kehidupan di dunia ini tak kekal dan kita semua akan meninggalkan dunia ini.
Semua makhluk di muka bumi ini tidak akan terhindar dari yang namanya kematian termasuk manusia. Kematian juga tak memandang umur karena maut sudah diatur oleh Allah bahkan sebelum kita lahir ke dunia. Bisa saja kalau umurnya hanya sampai beberapa detik ketika lahir ke dunia, ada yang masih muda sudah meninggal dan umur berapa pun akan mengalami kematian hanya menunggu giliran dari Allah. Oleh karena itu, perbanyak amal ibadah agar bekal di akhirat cukup dan berharap kita semua bagian dari penghuni surga, Masya Allah.
Salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengingat kematian. Kalau kita mengingat kematian secara otomatis perasaan kita untuk taat melaksanakan ibadah sangat kuat. Dengan begitu mengurangi pengaruh-pengaruh buruk lain seperti maksiat. Mengingat kematian yang tidak pandang bulu jadi harus di persiapkan mulai dari sekarang ini dan meningkatkan ketakwaan.
وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ لَه
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia itu meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya,” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i).
Dari hadis tersebut dapat kita pahami ketika meninggal nanti tidak ada yang dibawa kecuali 3 hal yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doanya anak Sholeh. Artinya ketika meninggal nanti semuanya terputus yang tidak akan terputus salah satunya amal jariyah. Dengan kita shodaqoh ke masjid atau orang yang membutuhkan amalannya akan terus mengalir walaupun sudah meninggal. 2 amalan lainnya yaitu ilmu yang bermanfaat, ketika kita mengajarkan sesuatu yang baik kepada orang lain dan orang tersebut menggunakan ilmu yang diajarkan dan seterusnya maka hal itu juga bisa menjadi amalan yang tidak akan terputus. Selain itu doa anak Sholeh/Sholehah akan membantu kedua orangtuanya nanti ketika di akhirat, maka ajarkan anak-anak belajar agama dan hal-hal yang baik.