Keutamaan Ilmu dan Tuntutan Kehidupan Menurut Islam

Penulis : Nadia Azzahra, Editor : Faiza Nadilah

Alhamdulillahi robbil alamin wabihi nasta’inu ala ummuriddunya waddin asholatu wassalamu’ala asrofil mursalin wa ala alihi washobihi ajmain amma ba’du.

Artinya: Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan–Nya kita meminta pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan tak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Rasulullah SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir.

Hadirin semuanya pertama-tama kita tak lupa untuk selalu mengingat kepada pencipta alam semesta yaitu Allah SWT yang selalu memberikan nikmat dan keberkahan. Tak lupa untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi larangannya. Allah SWT begitu luas baiknya, dengan memberikan anugerah kepada semua makhluk penuh kelembutan, dan penuh kasih sayang yang tak ada batasnya.

Seluruh aspek kehidupan sehari-hari ada di dalam Al-Quran, sedangkan semua urusan tak lepas dari ilmu, sehingga ilmu menjadi kunci utama dalam menjalani kehidupan ini.

Kebaikan dan keburukan manusia dikendalikan oleh 3 hal yaitu: nafsu amarah, nafsu syahwat, akal. Orang yang terus mengikuti nafsu dan berbuat buruk akan memiliki hati yang keras (qolbun qaswah). Qolbun qaswah adalah hati yang keras sehingga tidak dapat lagi menerima ajakan kebaikan dan menolak kebenaran.

Dan ilmu memiliki kemanfaatan yang besar sekali, misalnya saja seperti:

    1. Dengan ilmu kita menjadi mampu membedakan yang benar dan salah. Sehingga efeknya kita tidak mudah terpengaruh orang lain karena memiliki prinsip yang kuat. Serta tidak terperangkap dalam perbuatan yang salah.
    2. Bermanfaat hingga wafat. Semua hal terputus saat kita meninggal kecuali 3 perkara yaitu, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya.
    3. Sarana menuju surga. Hal tersebut tertuang dalam hadis yang berbunyi “Siapa yang menempuh jalan untuk mentutut ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim, no 2699).
    4. Diangkat derajatnya. Dalam Q.S Al-Mujadilah: 11 menyebutkan bahwa “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,”maka lapangkanlah , niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.
    5. Ilmu itu lebih berharga dari pada harta. Sebab ilmu itu menjaga kita, sedangkan harta kita yang jaga.

Ada beberapa hal yang diperlukan dalam menuntut ilmu yaitu: memiliki kemauan atau niat yang kuat, Meluruskan niat untuk mencari ridho Allah, Berlapang dada, Kesabaran, Bimbingan guru dan Dukungan dari orang tua.

Selain itu, dalam menuntut ilmu kita harus memiliki sikap yang semangat, fokus, konsisten, disiplin, kecerdasan dan istiqomah terus-menerus.

Uthlubul ‘ ilma minal mahdi ilal lahdi’’

“ Tuntutlah Ilmu Mulai Sejak Buaian Hingga Ke Liang Lahat” (H.R Ibn.Abd.Bar)

Perintah menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan dilakukan sepanjang hayatnya yaitu dari buaian hingga ke liang lahat atau meninggal dunia.