Mencegah Perilaku Seksual Menyimpang Melalui Penampilan

    Fenomena yang terjadi saat ini pada lingkungan masyarakat cukup banyak menyita perhatian. Salah satu fenomena yang dianggap sepele atau bahkan sudah biasa dilakukan oleh sebagian masyarakat yaitu terkait penampilan. Kemajuan teknologi yang cepat membuat banyak hal yang berubah dari sisi kehidupan manusia sehari-hari termasuk dalam hal penampilan. Namun, banyak dari kalangan masyarakat yang  ada saja menyeleweng dari aturan-aturan tak tertulis terkait berpakaian atau sesuatu yang menempel pada tubuh seperti aksesoris.

    Hal tersebut sering dibahas terutama dalam kaidah agama. Seorang perempuan dianjurkan untuk memakai pakaian yang sopan, sesuai dengan kodratnya. Biasanya para perempuan identik feminim dengan aksesoris dan memakai warna-warna yang cantik. Sedangkan laki-laki identik dengan hal yang maskulin atau perilaku yang diciptakan secara biologis. Namun seiring berjalannya waktu perilaku atau sikap antara perempuan maupun laki-laki sering menyimpang dari kodratnya masing-masing.

    Perubahan perilaku bisa terlihat dari cara berpenampilan atau berpakaian. Sebagian dari mereka ada yang tidak sengaja maupun sudah menjadi kebiasaan dalam berpakaian, misalnya, laki-laki yang berpakaian menyerupai perempuan ataupun sebaliknya. Contoh tersebut sering kali kita lihat bahkan berseliweran di media sosial untuk keperluan eksistensi semata. Namun, jika hal tersebut di biasakan akan berpengaruh pada sifat kodratnya. Dalam agama pun menyampaikan hendaknya kita harus berperilaku sesuai dengan kodrat jenis kelaminnya masing-masing. Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad menjelaskan :

لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Ahmad no. 3151, 5: 243, sahih sesuai syarat Bukhari).

    Dari hadis tersebut diterangkan bahwasanya perilaku yang sering kita anggap sepele dalam hal berpakaian antar laki-laki yang menyerupai perempuan atau sebaliknya ternyata sangat dilarang. Bahkan Allah akan melaknat seseorang yang dengan sengaja berpenampilan tidak sesuai dengan kodrat kelaminnya entah itu perempuan atau laki-laki. Untuk itu, penting bagi kita semua memperhatikan hal-hal kecil meskipun itu untuk keperluan media sosial namun jika diterapkan terus menerus tentunya bisa saja berdampak buruk untuk diri seseorang yang melakukan. Dampaknya akan ke psikologis dan bisa saja merubah sifat dari yang tadinya asli laki-laki menjadi selayaknya perempuan. Memperkuat iman serta identitas diri mampu memberikan jembatan agar tidak terseret dalam fenomena tersebut. Mendekatkan diri kepada Allah serta bergaul dengan lingkungan yang positif mampu memberikan dorongan untuk tidak terjebak dari hal yang terlarang dalam agama. Upaya untuk mencegah perilaku seksual menyimpang, bisa dilakukan dari hal terkecil, seperti menjaga penampilan, sesuai dengan jenis kelaminnya.