Penulis : Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag (Rektor UIN Gusdur Pekalongan), Editor : Amarul Hakim
Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, pelaksanaan haji melibatkan pengelolaan logistik yang kompleks, terutama dalam hal pemberangkatan jamaah.
Pertemuan bilateral Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah membuahkan hasil dengan diberikannya layanan khusus cepat atau fasttrack bagi jamaah Haji Indonesia di tiga embarkasi terbesar yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya.
Fasttrack adalah layanan khusus haji yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses keberangkatan jamaah haji. Program ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari penyederhanaan prosedur administrasi, peningkatan fasilitas embarkasi, hingga kolaborasi dengan pihak berwenang di Arab Saudi untuk mempermudah proses imigrasi.
Jakarta, sebagai ibu kota negara, merupakan salah satu embarkasi terbesar dengan jumlah jamaah haji yang sangat tinggi setiap tahunnya. Layanan fasttrack di embarkasi Jakarta melibatkan penyederhanaan prosedur imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Jamaah haji dari Jakarta dapat melalui proses pemeriksaan imigrasi di Indonesia, sehingga setibanya di Arab Saudi, mereka tidak perlu lagi mengantre untuk pemeriksaan imigrasi. Hal ini tentu saja mengurangi waktu tunggu dan mempermudah proses kedatangan jamaah di Tanah Suci.
Solo juga merupakan salah satu embarkasi dengan jumlah jamaah haji yang besar. Di embarkasi ini, layanan fasttrack melibatkan peningkatan fasilitas di Bandara Adi Soemarmo. Fasilitas yang ditingkatkan mencakup ruang tunggu yang lebih nyaman, area check-in yang lebih luas, serta penambahan petugas yang siap membantu jamaah dalam proses keberangkatan. Selain itu, kolaborasi dengan pihak berwenang di Arab Saudi juga dilakukan untuk memastikan bahwa jamaah haji dari Solo yang sudah melalui pemeriksaan dokumen keimigrasian tidak lagi harus mengantre untuk pemeriksaan dokumen ketika sampai di Bandara Saudi.
Begitupun halnya dengan Surabaya, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, juga memiliki embarkasi dengan jumlah jamaah haji yang sangat tinggi. Layanan fasttrack di embarkasi Surabaya fokus pada peningkatan efisiensi proses administrasi dan logistik di Bandara Juanda. Dengan adanya layanan ini, jamaah haji dapat melalui proses check-in dan pemeriksaan dokumen keimigrasian dengan lebih cepat.
Implementasi layanan fasttrack di ketiga embarkasi terbesar ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kelancaran proses pemberangkatan jamaah haji. Pertama, waktu yang dibutuhkan untuk melalui proses administrasi dan imigrasi menjadi lebih singkat, sehingga mengurangi stres dan kelelahan yang dialami oleh jamaah. Kedua, peningkatan fasilitas embarkasi membuat jamaah merasa lebih nyaman dan terlayani dengan baik selama menunggu pemberangkatan. Ketiga, kolaborasi dengan pihak berwenang di Arab Saudi memastikan bahwa jamaah haji dari Indonesia dapat melalui proses imigrasi dengan cepat dan efisien setibanya di Tanah Suci.
Layanan fasttrack di tiga embarkasi dengan jamaah haji terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta, Solo, dan Surabaya, telah memberikan dampak positif terhadap kelancaran proses pemberangkatan jamaah haji. Dengan adanya penyederhanaan prosedur administrasi, peningkatan fasilitas embarkasi, dan kolaborasi dengan pihak berwenang di Arab Saudi, waktu yang dibutuhkan untuk melalui proses keberangkatan menjadi lebih singkat dan efisien. Hal ini tidak hanya mengurangi beban dan stres yang dialami oleh jamaah haji, tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat memulai ibadah haji dengan lebih tenang dan fokus.
Layanan fasttrack ini menambah daftar layanan haji Indonesia yang semakin baik di bawah kepemimpinan Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoumas. Sedikitnya 120.000 jamaah haji Indonesia menggunakan jalur fasttrack dan hampir mencapai setengah dari total 241.000 jamaah haji Indonesia di tahun 2024. Semoga ke depan dengan diberikannya kepercayaan dan terbinanya hubungan bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi mampu meningkatkan layanan haji yang semakin baik termasuk layanan fasttrack di embarkasi-embarkasi lainnya di Indonesia.