Menyemai Kerukunan Bangsa Melalui KKN

Berbicara mengenai moderasi beragama tanah tojara menjadi center atau miniatur moderasi beragama. Toleransi yang amat kuat dimiliki oleh seluruh masyarakat daerah setempat. Berlokasi di Sulawesi Selatan, dominasi agama di sana mayoritas ialah nasrani baik katolik maupun protrestan. Akan tetapi masyarakat setempat dapat hidup berdampingan dan menerima baik masyarakat yang beragama lain khususnya islam. Secara umum masyarakat dapat hidup rukun dan damai dalam kehidupan sehari hari. Ketika terdapat kegiatan kemasyarakatan yang bersifat umum mereka akan saling bergotong royong mensukseskan acara atau kegiatan tersebut tanpa membeda bedakan. Saat ada kegiatan yang bersifat keagamaan masyarakat secara spontan akan saling mentoleransi dan tolong menolong dalam mensukseskan kegiatan yang akan berlangsung seperti ketika kaum muslim akan mengadakan acara maulid nabi, masyarakat non muslim lainnya akan membantu memeriahkan acara tersebut begitu pula sebaliknya.

Kaum muslim akan membantu dan mentoleransi kegiatan keagamaan kaum nasrani seperti periangatan kenaikan Isa Almasih. Masyarakat akan saling menghargai perbedaan tanpa mencampuradukan aqidah mereka masing masing. Berdasarkan keterangan dari mahasiswa yang mengikuti KKN Nusantara “moderasi beragama” yang ditempatkan di Tanah Toraja mengatakan bahwa pandangan masyarakat setempat mengenai umat muslim dan juga perbedaan, semua orang memiliki kedudukan dan derajat yang sama tidak ada perbedaan baik suku, ras, budaya, kasta, etnik, maupun agama. Sebisa mungkin mereka memperlakukan secara adil dengan prinsip saling memanusiakan manusia.

Mulanya para mahasiswa yang berasal dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan merasa kesulitan tinggal di daerah tersebut lantaran kesulitan mencari bahan makanan yang halal. Selain itu mereka juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi terkait norma kebudayaan setempat terkait tindak tanduk mereka selama KKN berlangsung. Sebanyak empat mahasiswa UIN Gusdur di kirim ke Tanah Toraja untuk mengikuti program kuliah kerja nyata selama 40 hari.

Selama berada di Tanah Toraja ada beberapa kegiatan yang telah direalisasikan seperti lomba kebersihan dan menghias kelas di tingkat sekolah dasar, launching produk dan sosialisasi digital marketing, hingga beberapa sosialisasi lainnya. Dengan adanya beberapa kegiatan tersebut sangat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta peserta KKN itu sendiri. Moderasi beragama tidak hanya berfokuskan pada kegiatan keagamaan melainkan dapat terwujud dalam aspek kehidupan lainnya.

Melalui program KKN, mahasiswa diajak untuk terbiasa bergaul, berkomunikasi serta menjalin kerjasama dengan komunias agama yang berbeda. Kerukunan beragama memang harus dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Pada tataran asumsi, perbedaan seringkali memicu terjadinya prasangka. Hal ini menyulitkan bagi tersemainya kerukunan anak Bangsa. Setiap anak Bangsa pada dasarnya memiliki jiwa yang sama, mencintai tanah airnya. Program KKN lintas agama membuktikan hal ini dilakukan dengan damai, saling membantu, menghargai, menghormati dana bekerjasama…