Ajak Santri Melestarikan Tradisi, Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Adakan Permainan Tradisional Pada Anak-Anak TPQ

Penulis : Kharisma Shafrani, Editor : Amarul Hakim

Pekalongan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 Kelompok 39 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) memperkenalkan dan mengajari permainan tradisional kepada santri di TPQ An-Nur, Kajen pada Sabtu (9/11/24).

Kegiatan yang dilakukan di TPQ An-Nur, Perumahan GPI, Kajen, ini merupakan salah satu program kerja dari tim KKN Tematik Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang dilakukan oleh Kelompok 39 Desa Banjarejo.  Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi permainan tradisional yang hampir terlupakan karena kemajuan zaman yang serba digital.

Dalam rangka melestarikan budaya dan tradisi sebagai bentuk syiar Islam, tim KKN 60 Desa Banjarejo mengadakan kegiatan pengenalan dan praktik permainan tradisional. Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan kembali permainan tradisional seperti cublak-cublak suweng, engklek, ular naga panjang, lompat karet, dan kucing-kucingan yang sudah mulai dilupakan, tetapi juga menamamkan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan sportivitas yang sejalan dengan ajaran Islam.

Baca juga : Menghayati Kekayaan Mozaik Nusantara Melalui Program KKN Moderasi Beragama se-Indonesia

Antusiasme peserta sangatlah tinggi, di mana mereka aktif berpartisipasi dalam setiap permainan yang diajarkan dan diikuti sekitar 120 santri.

Acara ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa KKN dalam upaya peduli anak dan mengenalkan serta mengajak anak-anak usia dini bermain permainan tradisional di tengah banyaknya gempuran gadget. Melalui kegiatan ini, santri tidak hanya mendapatkan permainan dan hiburan saja, namun juga belajar nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kreativitas.