Mahasiwa KKN UIN Gus Dur Salurkan Alat Permainan Edukatif Sederhana ke TPQ An-Nur

Pewarta : Kharisma Shafrani, Editor : Amarul Hakim

Pekalongan – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Gus Dur Angkatan 60 Kelompok 39 Desa Banjarejo memberikan Alat Permainan Edukatif (APE) sederhana kepada santri TPQ An-Nur, Perumahan GPI Kajen pada Kamis (07/11/24).

Alat Permainan Edukatif merupakan alat permainan yang dirancang khusus untuk menstimulasi perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, APE diberikan kepada TPQ An-Nur berupa lembar pengenalan harakat pada santri jilid dua.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi santri jilid dasar dengan menghadirkan sarana bermain sambil belajar yang dapat mendukung perkembangan kognitif, motorik, serta sosial emosional anak-anak. Dengan metode APE, anak-anak dapat lebih mudah dan cepat paham dengan materi yang diajarkan.

Baca juga : Membangun Harmoni: Kegiatan Monitoring Pendidikan Agama dan Anak Usia Dini Bersama Pemerintah Desa Kutorojo dan KKN UIN GusDur Pekalongan

Pembelajaran yang dilakukan cukup menarik antusias santri dalam belajar mengenai harakat. Mereka aktif mendengarkan dan bermain bersama dalam menyusun puzzle huruf hijaiyah dan harakat. Kegiatan ini tidak hanya membuat proses belajar menjadi menyenangkan, tetapi juga membantu santri dalam memahami dan menghafal harakat dengan cara yang interaktif.

Praktik permainan dilakukan dengan menempel kertas origami yang sudah diberi tulisan huruf hijaiyah yang harus dipasangkan dengan harakat. Santri harus memasangkan huruf hijaiyah dengan harakat agar sesuai dengan bacaan yang sudah tertera. Jika mereka benar dengan jawabannya, mereka akan mendapat bintang yang bisa ditukar dengan reward yang diberikan oleh Tim KKN Desa Banjarejo.

Baca juga : Coretan Inspiratif: Langkah Awal Pengenalan Pendidikan Abad 21 Melalui Kegiatan KKN UIN Gusdur di SDN 01 Kutorojo

Metode APE dalam mengenal harakat ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman santri TPQ An-Nur terhadap dasar-dasar bacaan Al-Qur’an dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat. Melalui pendekatan ini, diharapkan santri semakin semangat belajar serta mampu menguasai materi harakat dengan lebih mudah.