Oleh Shofi Nur Hidayah
Hijratuna, Pekalongan – Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN) untuk memeriahkan peringatan tersebut UIN K.H Abdurrahman Wahid mengadakan acara Ekspo Kemandirian Pesantren se-eks Karisidenan Pekalongan. Pada tanggal 19-20 Oktober 2023 di halaman gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam kampus 2 Jl. Pahlawan, Kajen, Pekalongan. Ekspo ini bertujuan sebagai publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan pondok pesantren, memberikan ruang bagi santri dan pondok pesantren dalam berkarya dan mempublikasikan hasil karya, menjalin silaturahim dan networking yang moderat antara pesantren, pemerintah, stakeholder, dan perguruan tinggi.
Dr. H Muhlisin M.Ag. selaku wakil rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN K.H Abdurrahman Wahid menjelaskan bahwa, “Dalam ekspo ini terdapat 72 stand, yang terdiri dari 55 stand dari pondok pesantren yang masuk dalam penerima program Inkubasi Bisnis Kemenag, 3 stand non program Inkubasi Bisnis Kemenag, dan 14 stand dari lembaga internal,” ujarnya dalam laporan kegiatan pada pembukaan Ekspo Kemandirian Pesantren, Kamis (19/10/2023).
Ekspo Kemandirian Pesantren ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) yang bertema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Ekspo ini diikuti oleh beberapa pondok pesantren yang ada di se-eks Karisidenan Pekalongan, mulai dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Batang. Berbagai produk unggulan dari santri dan pondok pesantren dihadirkan dalam eskpo tersebut. Diantaranya adalah, produk perdagangan, perbengkelan, produk garmen, laundry, jasa/percetakan, dan sebagainya.
Ani Sa’adah M.Si. selaku perwakilan dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah juga menyebutkan dalam sambutannya, “Jihad santri saat ini dalam mengisi kemerdekaan bukan lagi tentang mengangkat senjata. Melainkan bagaimana memanfaatkan teknologi, kreativitas, dan produktivitas santri agar bisa mengikuti perkembangan sekaligus mempu bertahan dalam tantangan zaman,” jelasnya. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ekspo ini santri menjadi lebih mandiri dan percaya diri atas kemampuan dan kreativitas yang dimiliki. Serta membangun citra positif pondok pesantren di lingkungan masyarakat.