Oleh Shofi Nur Hidayah
Pohon Tabebuya ‘menangis’ di Kepanjen, Malang pohon tersebut mengeluarkan air dari rantingnya seperti sedang menangis. Fenomena tersebut membuat geger masyarakat setempat, terutama masyarakat di dekat SMP NU Sunan Kalijogo, Desa Sukaharjo, Kepanjen, Malang tempat dimana pohon Tabebuya tersebut berada. Purwanto, salah satu pemilik toko yang ada di sekitar lokasi kejadian melihat pohon tersebut mengeluarkan air pertama kali pada pukul 18.00 WIB pada Sabtu (20/10/2023).
Purwanto memberikan keterangan bahwa, “Air yang keluar dari pohon Tabebuya tersebut bergantian dari batangnya. Di daerah situ juga ada banyak pohon lain tapi hanya pohon tersebut lah yang mengeluarkan air,” terangnya dilansir dari laman detik.jatim. Atas fenomena tersebut warga sekitar beramai-ramai datang untuk melihat dan mengabadikan momen tersebut secara langsung. Sedangkan menurut pandangan ahli terkait, pohon Tabebuya yang mengeluarkan air tersebut kemungkinan terkena penyakit karena saat ini musimnya bagi pohon Tabebuya berbunga.
Sedangkan sebuah Pohon Tabebuya di Desa Sukoraharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang, seolah menangis dengan mengeluarkan air dari batangnya. Pakar menyebut Pohon Tabebuya tersebut bisa jadi terserang penyakit. Menurut keterangan Citra Gilang Qur’ani selaku Dosen Studi Kehutanan Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) mengatakan “Jika melihat kasus itu, memang ada ketidaknormalan. Bisa jadi karena pohon terserang penyakit,” tuturnya. Citra juga menambahkan bahwa “Ada ketidaknormalan. Karena pohon normal tidak sampai mengeluarkan air. Fenomena itu kemungkinan ada penyakit yang menyebabkan pohon itu menyerang batang utamanya dan penyakit itu bisa merusak jaringan yang di tengah dan menyebabkan air. Bisa jadi air tanah yang dibawa pohon atau masuk sistem perakarannya itu banyak. Kandungan air melimpah dan ada penyakit di dalam pohon sehingga air bisa menyembur keluar. Ada hipotesis seperti itu. Tapi untuk kepastiannya butuh penelitian lebih dalam,” sambungnya.
Dari fenomena tersebut kita bisa belajar dan menyadari bahwa hal tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak tanda-tanda Kebesaran Allah SWT. Mengetahui hal tersebut hendaknya kita mengingat Allah, bahwa di dunia ini tidak luput dari pengawasan dan pemeliharaannya atas segala yang ada di alam semesta. Hewan, tanaman, dan manusia adalah segelintir dari sekian banyaknya makhluk Ciptaan-Nya yang jelas-jelas sangat terpelihara.