Manfaat Keberadaan Fitoplankton Dalam Konstruksi Kehidupan Wujud Nyata Pemeliharaan Allah SWT

Oleh Shofi Nur Hidayah

Allah SWT telah mengatur dan memelihara semua makhluk ciptaan-Nya yang ada di seluruh penjuru semesta. Semua makhluk, baik yang berukuran besar, sedang, kecil, hingga yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop pun ada dalam pengawasan dan Allah ciptakan dengan fungsi masing-masing. Salah satunya adalah Fitoplankton yang merupakan salah satu biota alami yang dikenal pula sebagai tumbuhan air dengan ukuran yang sangat kecil atau mirko. Fitoplankton hidup dengan cara melayang pada air dan berperan penting dalam ekosistem perairan, bahkan keberadaannya sama penting dengan peran tumbuhan hijau lainnya.

Fitoplankton sendiri bisa ditemukan di lingkungan perairan dan memegang fungsi yang sangat penting, sehingga keberadaannya juga harus dijaga dengan baik. Fitoplankton merupakan organisme yang mirip dengan tumbuhan pada umumnya, dia memiliki klorofil atau zat hijau daun sehingga mampu melakukan fotosintesis sendiri. Fitoplankton memiliki manfaat yang sama pentingnya seperti plankton pada umumnya. Manfaat tersebut diantaranya adalah Fitoplankton menjadi penyedia oksigen, komponen utama dalam rantai makanan di ekosistem perairan, menyerap karbondioksida dari atmosfer, hingga memasok bahan bahan kendaraan.

Adanya manfaat dan keberadaan fitoplankton adalah bukti bahwa Allah SWT telah mengatur jalannya kehidupan makhluk-makhluk di muka bumi sesuai dengan ketetapan-Nya. Hal ini telah dijelaskan dalam surah Al-Qamar ayat 49 yang artinya: “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.” Semuanya telah diatur oleh Allah SWT sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap makhluk yang ada di alam semesta tidak akan tercipta sia-sia dan memiliki peran atau manfaatnya sendiri.

Mengenai manfaat atau peran dari setiap makhluk hidup yang ada di alam semesta, semua itu telah diatur melalui firman Allah SWT dalam Surah Al-Imran ayat 191 yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”

Mengetahui tentang peran semua makhluk hidup dan pemeliharaan Allah SWT atasnya, hendaknya membuat kita semua sadar dan bersyukur atas nikmat yang ada. Selain itu berusaha untuk menjalani hidup sesuai dengan kapasitas masing-masing, dan jangan merasa rendah diri atau pesimis atas kemampuan yang dimiliki. Karena lagi-lagi semuanya telah diatur oleh Allah SWT dengan baik, tinggal bagaimana kita memanfaatkan apa yang ada dalam diri kita untuk terus menjalani hidup sesuai dengan ridho-Nya.