Belajar dalam Bersikap : Akhlak kepada Guru

Oleh : Khanifah Auliana

Sekolah atau tempat menuntut ilmu menjadi hal yang penting bagi anak-anak yang akan belajar tentang pengetahuan baru. Di sekolah pastinya anak-anak akan dibimbing oleh seorang yang berpengalaman di bidangnya yang biasa disebut guru. Seorang guru atau orang yang mengajari pengetahuan dari cara menulis, membaca hingga bisa belajar banyak hal. Tak heran peran guru dari dulu sampai saat ini sangatlah penting di dunia pendidikan. Guru menjadi harapan besar bangsa untuk memajukan generasinya agar menjadi generasi yang maju dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni.

Peran guru yang begitu besar sangatlah tidak mudah dan ada rintangan dalam mengajari setiap muridnya. Oleh karena itu, dengan perlu kesabaran dan ketulusan hati agar anak-anak yang belajar bisa memahami pembelajaran dengan baik. Guru menjadi sosok penting yang takkan terlupakan karena jasa-jasanya. Namun, tampaknya zaman yang semakin maju membuat perubahan yang cukup signifikan di bidang pendidikan.

Jika dulu saat sekolah, guru sangat di hormati dan semua anak-anak akan patuh terutama saat jam pembelajaran tiba. Akan tetapi, mirisnya sekarang guru seolah serba salah dengan posisinya. Sebab generasi ini tampaknya begitu sangat berbeda hingga punya cara khuhus dalam mengajar. Dulu guru bebas memberi hukuman apa saja ke murid yang melakukan kesalahan bahkan sampai di pukul agar jera dan murid tersebut tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Bedanya sekarang ini guru tidak bisa lagi memberi hukuman sesuai keinginannya karena bisa memunculkan konflik baru. Para orangtua sekarang nampaknya lebih protektif dan mempermasalahkan hal-hal yang sebelumnya sudah pernah terjadi di dunia pendidikan. Jelas hal itu dikarenakan para orangtua tidak setuju adanya sistem hukuman padahal dengan sanksi atau hukuman bisa membentuk karakter seorang anak dalam bertanggung jawab. Memang era ini sudah memasuki dunia baru yang penuh perbedaan, jangankan hukuman berat sekedar memarahi saja seorang guru bisa langsung di laporkan ke hukum atas tindak kekerasan. Sungguh hal tersebut mengingatkan kembali akan pentingnya sosok guru dan memuliakannya sebagaimana di terangkan pula dalam sebuah hadis dianjurkan memuliakan seorang guru.

وقال النبي صلى الله عليه وسلم: من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة

Artinya: Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga (Kitab Lubabul Hadits).

Dalam hadis tersebut jelas Allah SWT memerintahkan kita semua untuk memuliakan guru yang sama dengan memuliakan Allah. Dengan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru akan bermanfaat jika mempelajarinya dan suatu saat akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir meskipun seorang guru itu meninggal dunia. Dari sini juga diajarkan bersikap dengan akhlak kepada guru dan selalu menghormati perannya. Pesan untuk orangtua juga untuk memahami posisi guru, jika ada kesalahan terkait anaknya maka bicarakan baik-baik. Jangan gegabah dalam mengambil keputusan, karena guru juga anak-anak kalian bisa membaca serta menulis. Orangtua dan guru harus saling membantu dan berkerjasama dengan baik agar bisa menciptakan lingkungan positif bagi anak-anak dalam proses belajar.