Oleh : Khanifah Auliana
Kelurga menjadi tempat yang paling dibutuhkan ketika semua anggotanya berupa Ayah, Ibu dan anak saling melengkapi satu sama lain. Anggota keluarga juga berperan penting untuk selalu bekerjasama dalam hal apapun entah itu di rumah atau hal-hal kedepan yang sudah di rencanakan. Semua anggota keluarga punya peran yang penting dari sisi masing-masing, terutama peran dari pemimpin keluarga atau kepala keluarga yaitu ayah. Bukan hanya sosok ibu yang memiliki pengaruh besar di keluarga namun sosok Ayah sama halnya seperti ibu.
Keduanya penting untuk membina rumah tangga bersama anak-anak yang bertumbuh kembang seiring berjalannya waktu. Namun kadangkala tak semua anak memiliki kesempatan untuk memiliki keluarga yang lengkap. Ada keluarga yang hanya memiliki ibu dan anak saja yang tinggal bersama atau sebaliknya. Anak-anak yang belum memiliki kesempatan memiliki keluarga lengkap biasanya memiliki dampak pada kehidupannya.
Salah satu fenomena yang jarang kita dengar saat ini terkait anak-anak yang tumbuh besar tanpa peran ayah yaitu Fatherless. Kata Fatherless mungkin masih asing di telinga sebagian orang dan belum tahu mengenai fenomena tersebut. Namun jika ditelisik dari kata Father jika diterjemahkan adalah ayah sedangkan less bisa diartikan ketidakhadiran atau kurang. Fatherless bisa dimaknai sebagai ketidakhadiran sosok ayah dalam kehidupan seorang anak bisa dari ia baru lahir bahkan sampai ia sudah beranjak dewasa. Ketiadaan atau ketidakhadiran soso ayah memiliki pengaruh yang bisa membuat seorang anak akan berfikir beda terhadap lingkungan sekitarnya.
Pengaruh Fatherless bisa membuat anak akan berjuang dan belajar memahami kehidupan mandiri sejak dini. Namun ada sisi lain yang tidak terisi, jika anak-anak lain akan di dukung dan kasih sayang penuh oleh ayahnya. Seorang anak Fatherless tidak bisa merasakan itu sehingga mungkin hal tersebut akan berpengaruh dari cara pandangnya tapi bisa juga tidak tergantung jika anak tersebut memang dalam ruang lingkup keluarga yang saling menyayangi meski tanpa sosok ayah. Oleh karena itu, Fatherless sebenarnya bisa berpengaruh baik dan tidak, disini peran keluarga harus saling melengkapi entah itu ibu, saudara dan anggota lainnya.
Lingkungan positif juga bisa jadi point’ penting bagi anak-anak yang kehilangan sosok ayah, peran lingkungan yang mendukung dan tanpa memojokkan. Jangan anggap remeh hal ini, sebab tidak semua anak menginginkan kondisi Fatherless. Meski tumbuh tanpa peran ayah, anak-anak tersebut masih punya hak untuk meraih mimpi mereka. Dukung dan berikan semangat, kalau Fatherless tidak memberikan pengaruh yang buruk atau penghalang untuk meraih masa depan kelak.