Semangat Cinta Budaya Galeri Indonesia Kaya (GIK)

Oleh Shofi Nur Hidayah

Hijratuna, Pekalongan- Galeri Indonesia Kaya (GIK) sudah berdiri selama satu dekade dan telah menjadi ruang edutainment, atau ruang publik yang bersifat edukatif serta rekreatif  dengan fokus pada budaya nusantara yang berbasis teknologi digital. Ruang publik ini ditujukan bagi pecinta seni dan seluruh masyarakaat Indonesia.  Ruang edukasi ini merupakan persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation yang merupakan satu-satunya ruang publik, dimana didalamnya menghadirkan budaya Indonesia secara menarik melalui perpaduan konsep edukasi dan digital (12/10/2023)

Galeri Indonesia Kaya berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai delapan, Jakarta. Galeri ini terus menampilkan budaya nusantara berupa penampilan alat musk tradisional dari berbagai daerah, baju adat, seni tari, dan budaya lainnya yang dilakukan secara continue selama sepuluh tahun sejak pertama kali didirikan  pada tahun 2011 dan dibuka untuk umum pada tahun 2013. Ada berbagai pertunjukkan yang ditampilkan, mulai dari berbayar hingga pertunjukan yang dapat dinikmati secara cuma-cuma.

Adanya galeri Indonesia kaya juga membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan lebih pekerja seni yang terlibat dalam berbagai kegiatan seni yang dipentaskan. Pementasan ini biasanya menampilkan seni tarian, teater, monolog, pertunjukan music, apresiasi sastra. Dan kunjungan budaya serta berbagai pertunjukan lainnya. Sudah ada ratusan pertunjukan yang pernah digelar selama satu decade terakhir, yang menujukkan seberapa keras penujukan eksistensi budaya nuasantara. Tidak hanya berfokus pada penegnalan budaya secara langsung atau offline dengan berbagai pertunjukan, galeri Indonesia kaya juga berinovasi dengan menghadirkan tujuh aplikasi yang hadir dalam bentuk projector mapping. Tujuh aplikasi ini sudah menggunakan teknologi sensor interaktif dan menenarik yang terdiri dari, Bersatu padu, selaras seirama, sajian rasa, arundaya, cerita kita, arungi, dan pesona alam.

Renitasari Adrian, selaku program director galeri Indonesia kaya (GIK) menjelaskan bahwa selama satu decade ini GIK telah berkontribusi sebagai panggung budaya, baik bagi pekerja seni maupun masyarakat umum dalam menampilkan pertunjukkan maupun kesenian di Indonesia yang bias dilakukan secara gratis. Harapan terbesarnya adalah GIK mampu memberi pengaruh serta dorongan pada seniman untuk berkembang dan mampu mewujudkan potensi dalam diri mereka yang bias diwujudkan dalam berbagai seni yang dimiliki Indonesia.

Dalam momen perayaan satu decade galeri Indonesia kaya ini terdapat program bertajuk #GIK1dekade:Kado untuk Sanggar, dari program ini harapannya dapat menjadi wadah bagi seniman tari dalam mengembangkan potensi, kegiatan belajar mengajar, serta membangun lingkungan atau ekosistem seni tari di daerah masing-masing, dimana sanggar tersebut berada. Program ini memiliki system para seniman tari mengirimkan proposal berisi ide dan konsep kreatif, kemudian dari pengiriman proposal itu akan dipilih sepuluh proposal terbaik yang berkesempatan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50.000.000. Pihak GIK berharap momen ini dapat memberi dukungan agar seni di Indonesia tetap lestari, serta menjadi bukti bahwa GIK menjadi bagian yan tidak terpisahkan dari kekayaan budaya di Indonesia.