Oleh Intan Anggreaeni Safitri
Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan dan tradisi. Keanekaragaman tersebut membentang dari Sabang sampai Merauke dan dipersatukan oleh semboyan bangsa yaitu Bhineka Tunggal Ika. Beberapa jenis kekayaan sumber daya Indonesia meliputi kekayaan alam, laut, tradisi lokal, adat istiadat, dan sebagainya. Beberapa kekayaan tersebut juga dikenal dan menjadi warisan dunia seperti wayang dan batik.
Batik sendiri merupakan sebuah lukisan atau gambar pada kain yang memiliki banyak titik. Kata batik tersebut berasal dari kosa kata ambatik yang artinya adalag sebuah kain yang memiliki banyak titik. Berdasarkan laman data yang dilansir dari laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud, kaya batik juga berasal dari bahasa Jawa yaitu tritik. Dalam sejarah bangsa Indonesia batik sudah mulai berkembang sejak zaman nenek moyang tepatnya pada abad ke-17. Pada saat itu motif batik didominasi oleh lukisan binatang dan tanaman, namun kemudian seiring dengan perkembangan zaman motif tersebut berubah menjadi lebih moderen dan kekinian.
Perkembangan batik di Indomesia sangat erat kaitannya dengan kerajaan Majapahit dan penyebaranya meluas ketika zaman kesultanan Mataram hingga pada massa Kasunanan Surakarta dan Yogyakarta. Semenjak saat itu batik terus mengalami perkembangan hingga sekarang ini. Hingga pada tanggal 9 Januari 2009 silam batik ditetapkan menjadi warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbenda oleh UNESCO. Dan pencatatan resminya bertempat di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu. Sehingga oleh hal tersebut pula setiap tanggal 2 Oktober akan diperingati sebagai hari Batik Nasional oleh bapak Presiden RI ke-6 yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ditetapkannya hari Batik Nasional oleh presiden bertujuan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mencintai, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya negara sendiri. Batik bukan hanya sekedar pakaian biasa melainkan wujud nyata dari persatuan keanegaraman budaya indonesia yang dikemas dalam setip motifnya.
Melestarikan, memakai, dan mencintai batik merupakan salah satu wujud nyata kita sebagai warga negara Indonesia atas sikap cinta tanah air. Hal tersebut dapat dimulai dengan memakai batik dalam kegiatan sehari-hari atau saat menghadiri acara formal. Bahkan umtuk sekarang ini batik dapat pula dikenakan dalam kegiatan non formal berkat inovasi para deainer bangsa. Bangga memiliki dan memakai batik merupakan cara kita untuk memberikan apresiasi nyata terhadap budaya lokal yaitu batik. Selain itu, batik menjadi identitas bangsa Indonesia yang bisa menjadi ciri khas dan patut untuk dipertahankan. Selain usaha tadi kita juga perlu mengenalkan batik ke kancah internasional dengan berbagai cara sesuai dengan keahlian dibidang masing-masing. Hal yang paling penting dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya adalah rasa memiliki yang wajib kita tanamkan dalam diri, karena dengan rasa memiliki inilah kita akan menghargai dan mempertahankan bahkan berani memperjuangkan batik sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.