Penerimaan Diri Bentuk dari Rasa Ikhlas kepada Allah

Oleh : Khanifah Auliana

 

Kehidupan di dunia ini hanya sementara, manusia hanya akan diberikan kesempatan 1x seumur hidup. Dari sebelum lahir ke dunia, Allah sudah mengatur semua takdir yang akan terjadi sampai ia meninggal nanti. Bahkan ada hadis yang menyebutkan manusia sebelum lahir akan ditanya 77 kali oleh malaikat untuk memastikan apakah benar-benar ingin lahir ke dunia. Oleh karena itu, jika sudah terlahir ke dunia berarti memang sudah di takdirkan oleh Allah dan harus bersyukur telah diberikan kesempatan untuk hidup di dunia.

Ketika kita sudah terlahir ke dunia yang luas ini, tidak serta merta mudah begitu saja ada banyak rintangan yang harus kita jalani. Di dunia ini juga kita hidup tak sendirian banyak sekali orang, mulai dari kalangan muda sampai tua. Tak menjamin pula hidup kit akan sampai umur berapa sehingga dengan kita menjalani penuh keyakinan kepada sang maha pencipta akan membantu menemukan jalan yang baik. Sebagai penghuni bumi, semua mahluk yang ada di dalamnya mesti harus mengikuti aturan yang ada secara alamiah. Kita semua bukan apa-apa, hanya manusia yang telah di ciptakan dari segumpal darah. Oleh karenanya, menjalani kehidupan di dunia ini penuh lika-liku dan juga hal-hal luar biasa yang tak pernah disangka.

Setiap manusia pasti memiliki momen disaat senang atau sedih ketika ia sudah menginjak umur yang cukup setelah beberapa tahun lahir ke dunia. Banyak sekali hal-hal yang akan di alami oleh setiap manusia dari kecil hingga dewasa. Sebagian ada yang menjalani kehidupan seperti biasa-biasa saja ada pula yang sangat bersemangat menjalani hari-harinya. Ada pula bagi mereka yang harus berusaha keras untuk tidak merasa menyesal lahir ke dunia ini. Memang setiap yang lahir sudah di takdirkan oleh Allah, namun beberapa dari kita semua ada yang lahir secara sempurna fisik dan sebagian lagi dilahirkan dalam keadaan berbeda. Dalam hal ini orang-orang banyak menilai hidupnya kurang bahagia atau bahkan sangat menyesal hidup karena begitu banyak masalah yang hadir. Padahal jika kita pikirkan kembali dan melihat kehidupan sekitar yang kurang dari kita, hal tersebut akan membuat kita semakin bersyukur.

Setiap manusia pasti di uji dengan masalahnya masing-masing, jangan melihat seberapa susahnya diri kita saja namun lihatlah orang-orang sekitar. Yang perlu kita terapkan untuk menjalani kehidupan yang penuh kejutan ini salah satunya dengan penerimaan diri. Bentuk penerimaan diri sangat penting, kita perlu menerima kondisi yang ada pada diri kita sendiri. Bagaimana bisa kita ingin diterima orang lain sedangkan diri kita saja belum menerima sepenuhnya kekurangan sendiri? Penerimaan Diri juga bisa mengajarkan kita secara tidak langsung bentuk ikhlas yang sesungguhnya. Menerima segala takdir yang telah Allah tentukan akan membantu menjalani hidup tenang dan damai. Rasa ikhlas yang sedikit demi sedikit diterapkan bisa menjadi salah satu cara memperbaiki diri kepada Allah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i, Rasulullah Saw. bersabda,

“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya”

Dalam hal ibadah pun atau segala aktivitas harus dilandasi dengan rasa ikhlas karena sangat penting dan menyangkut kepada keyakinan kita terhadap Allah SWT. Dengan hadis tersebut, bisa kita petik makna untuk penerimaan diri atas segala sesuatu yang telah Allah rencanakan. Mulailah menanamkan rasa ikhlas dari beribadah sampai hal kecil yang telah menjadi bagian hidup , dan selalu berharap ridho kepada-nya agar hidup dalam keberkahan dan hal-hal kebaikan.