Menginspirasi Masa Depan: KKN UIN GusDur Turut Perangi Kenakalan Remaja dan Bullying di SMPN 1 Atap Kutorojo

Pewarta: Akhmad Dalil Rohman dan Maulana Ichsan, Editor: Faiza Nadilah

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan perilaku individu, terutama di usia remaja yang rentan terhadap berbagai tantangan sosial. Mengakui pentingnya hal tersebut, Kamis (21/3), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN GusDur Pekalongan Angkatan 58 Desa Kutorojo melaksanakan kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk menanggulangi kenakalan remaja dan perilaku bullying di SMPN 1 Atap Kutorojo, dengan peserta siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9.

Kegiatan tersebut dimulai dari pembukaan dengan perkenalan para mahasiswa KKN, disusul dengan ice-breaking dan permainan edukasi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan interaktif. Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pemutaran film pendek yang menyoroti tema kenakalan remaja dan perilaku bullying. Setelah itu, materi disampaikan secara langsung kepada peserta dengan implementasi bermain peran untuk memperjelas contoh perilaku kenakalan remaja, dampaknya, dan cara penyelesaiannya. Dan ditutup dengan doa penutup, sehingga memberikan kesan spiritual yang mendalam.

Dasar dari kegiatan ini adalah implementasi konsep tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan utamanya adalah memberikan edukasi kepada siswa SMP agar mampu memahami dan menghindari perilaku kenakalan remaja. Respons dan apresiasi yang baik dari pihak guru SMPN 1 Atap Kutorojo menunjukkan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan institusi pendidikan formal dalam membentuk generasi yang berkualitas.

Menurut Pak Arfi, guru SMPN 1 Atap Kutorojo, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mendukung program Polsek Kajen dalam menanggulangi bahaya perilaku bullying. Kegiatan ini dianggap positif karena memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa-siswi tentang dampak negatif dari perilaku bullying serta pentingnya mengembangkan sikap empati dan menghormati satu sama lain.

Dengan demikian, kegiatan pendidikan tentang kenakalan remaja dan perilaku bullying di SMPN Satu Atap Kutorojo merupakan langkah konkret dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di kalangan generasi muda. Kolaborasi antara mahasiswa KKN, guru, dan pihak kepolisian merupakan contoh sinergi yang efektif dalam membentuk lingkungan pendidikan yang aman dan berdaya. Melalui upaya ini, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih berkualitas, mandiri, dan bertanggung jawab dalam menjaga keharmonisan masyarakat.