DP3A Bersama PPKB Kabupaten Pekalongan Melakukan Sosialisasi Ramah Perempuan dan Anak di Desa Sinangoh Prendeng, Pekalongan.

Oleh Shofi Nur Hidayah

Pekalongan –  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bersama Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Pekalongan melakukan sosialisasi desa ramah perempuan dan peduli anak  di Desa Sinangoh Prendeng pada Jum’at (13/10/2023). Sosialisasi ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan terhadap seluruh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi perempuan serta tumbuh kembang anak.

Program Desa Ramah Perempuan dan anak telah berlangsung sejak tahun 2022 di Desa Sinangoh Prendeng. Desa ini merupakan satu dari sekian desa yang terpilih sebagai desa ramah perempuan dan anak atas dasar beberapa pertimbangan oleh dinas terkait. Sejak ditetapkannya perdes yang mengatur hal tersebut perangkat Desa berusaha memberikan informasi mengenai aoatu desa ramah perempuan dan anak pada warga setempat. Sasaran pertama dari sosialisasi adalah organisasi perempuan (PKK) dan juga Forum Anak, agar informasi bisa tersalurkan dengan merata melalui dua organisasi tersebut. Harapannya organisasi perempuan dan anak akan menyalurkan informasi yang diberikan pada seluruh masyarakat.

Desa Sinangoh Prendeng merupakan desa yang nyaman dan memadai untuk mewujudkan program desa ramah perempuan dan anak, sebab masyarakat di sana juga mayoritas sudah mengenyam pendidikan wajib belajar sembilan tahun, bahkan banyak yang melanjutkan hingga ke jenjang SMA dan perguruan tinggi. Selain itu, di desa tersebut tidak ada pekerja dibawah umur maupun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini dibenarkan oleh perangkat desa maupun masyarakat setempat. Robihin, S.pd. selaku Sekertaris Desa mengatakan bahwa “Sejauh ini pihak pemerintah desa belum pernah mendapatkan laporan terkait kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak. Beliau juga berharap bahwa kasus tersebut jangan sampai terjadi di Desa Sinangoh Prendeng.”

Desa  sinangoh Prendeng termasuk desa yang memiliki masalah relatif sedikit terkait isu perempuan dan anak. Messkipun demikian, tidak ada satupun daerah yang luput dari masalah. Salah satu masalah yang ditemukan di desa ini adalah adanya fenomena kecenderungan anak dibawah umur delapan belas tahun yang sudah kecanduan merokok.

Sosialisasi kali ini juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat agar berperilaku bersih dan sehat. Sosialisasi ini melibatkan mahasiswa KKN angkatan 57 UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 23 serta masyarakat setempat. Sosialisasi yang dilakukan oleh DP3A dan PPKB Kabupaten Pekalongan juga menjelaskan dan memberi pengetahuan terkait bahaya rokok, hal ini di dasari oleh banyaknya anak di bawah usia delapan belas tahun yang sudah mulai mengkonsumsi rokok.

Dengan adanya sosialisasi ini harapannya dapat menyadarkan dan mencegah anak-anak mengkonsumsi rokok, selain itu juga menjadi perhatian bagi orang dewasa agar lebih bijak saat merokok. Seperti tidak merokok di dekat anak-anak, ataupun perempuan yang sedang hamil maupun menyusui. Sebab resiko kesehatan yang diterima oleh perokok pasif (Anak-anak  ibu hamil dan menyusui dll) jauh lebih besar daripada perokok aktif. Di Desa Sinangoh Prendeng sendiri di setiap kepala keluarga setidaknya ada tiga hingga lima anak. Oleh karena itu sosialisasi ini menjadi sangat penting dilakukan..